Suara.com - Selama masa transisi menjelang tahun politik 2024, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyatakan akan tinggal dan berkantor sementara waktu di setiap kabupaten/kota di Papua Barat.
Ia mengemukakan, hal itu dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan berjalan baik dan lebih dekat dengan rakyat.
"Kami akan atur ke depan rencananya pemerintah provinsi akan tinggal di kabupaten-kabupaten dan kota untuk menyelenggarakan pemerintahan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota," kata Paulus seperti dikutip Antara di Kaimana, Minggu (28/8/2022).
Selaku penjabat gubernur, Paulus mengemukakan, memiliki tugas menyelenggarakan pemerintahan selama masa transisi di Provinsi Papua Barat.
Baca Juga: Korban Pembantaian Nyaris Diperkosa Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Egianus Kogoya
Hal itu dilakukan sembari menyiapkan segala segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pemilihan presiden, legislatif hingga pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Untuk memastikan kesiapan semua daerah menyambut tahun politik 2024, Paulus bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Barat akan terus berkeliling ke 13 kabupaten/kota.
"Kami tidak akan tinggal di provinsi saja, nanti kami akan turun ke daerah-daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Kami ingin melihat dan mendengar langsung semua hal yang berkaitan dengan kepentingan dan harapan masyarakat," ujar mantan Kapolda Papua dan Papua Barat itu.
Setelah mengunjungi Kaimana, Paulus Waterpauw didampingi sejumlah pejabat Pemprov Papua Barat melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Fakfak.
Pemprov Papua Barat akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp60 miliar untuk pengerjaan jalan menuju Bandara Siboru.
Baca Juga: Gubernur Paulus Waterpauw Kirim Dokumen Deklarasi Papua Barat Dukung Otsus-DOB Ke Presiden
Adapun pengerjaan Bandara Siboru sendiri ditangani oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan menjadi salah satu proyek strategis nasional. (Antara)