KRMP Curiga Anies Cari Alasan Ogah Cabut Pergub Penggusuran karena Ditolak Kemendagri: Padahal Wewenang Gubernur

Minggu, 28 Agustus 2022 | 18:30 WIB
KRMP Curiga Anies Cari Alasan Ogah Cabut Pergub Penggusuran karena Ditolak Kemendagri: Padahal Wewenang Gubernur
KRMP Curiga Anies Cari Alasan Ogah Cabut Pergub Penggusuran karena Ditolak Kemendagri: Padahal Wewenang Gubernur. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Rakyat Menolak Penggusuran (KRMP) menilai Gubernur Anies Baswedan bisa saja kembali mencari alasan untuk tak mencabut aturan yang mengizinkan penggusuran paksa. Kali ini, dalih yang dipakai diperkirakan adalah ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Anies sendiri memang menyatakan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mencabut Pergub nomor 207 Tahun 2016 tentang Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin yang Berhak sedang diproses Kemendagri. Anies mengaku masih menunggu dan belum bisa mengambil tindakan menghapus aturan yang dibuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu.

Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sekaligus perwakilan KRMP, Jihan Fauziah Hamdi menyebut sebenarnya proses di Kemendagri hanya sekadar formalitas saja. Sebenarnya, Anies lah yang memiliki wewenang mencabut aturan tersebut.

"Dilihat dari tahapan untuk proses peraturan gubernur, memang gubernur yang melakukan penetapan, menandatangani naskah. Di level Mendagri itu hanya proses fasilitasi saja, tetapi pada akhirnya akan balik ke gubernur karena itu produk gubernur juga," ujar Jihan saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).

Baca Juga: Ketum PAN Akui Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Capres Teratas Berdasar Survei

Selain itu, menurutnya Kemendagri juga tidak berhak menolak pencabutan Pergub ini. Sebab, dalam prinsip otonomi daerah, Pemerintah Daerah dibebaskan dalam mengatur dan mengurus urusan di daerahnya.

Perwakilan KRMP Jihan Fauziah Hamdi menyerahkan surat permohonan melakukan audiensi janji pencabutan Pergub nomor 207 tahun 2016 tentang Penerbitan Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin yang Berhak (soal penggusuran) yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Balai Kota Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Perwakilan KRMP Jihan Fauziah Hamdi menyerahkan surat permohonan melakukan audiensi janji pencabutan Pergub nomor 207 tahun 2016 tentang Penerbitan Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin yang Berhak (soal penggusuran) yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Balai Kota Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Hal ini juga mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137 Tahun 2015 dan Nomor 56 Tahun 2016 yang menguatkan bahwa kewenangan pemerintah pusat yang terlalu besar dalam intervensi peraturan daerah itu telah melanggar prinsip otonomi daerah.

"Kami tidak tahu, ke depan bisa jadi alasannya ditolak Kemendagri. Padahal, jelas ini di level gubernur kok. Dari peraturannya, ini jelas tahapan-tahapannya bagaiamana dan Kemendagri hanya samapai di proses fasilitasi itu saja," tuturnya.

Kendati demikian, ia menyatakan mendukung langkah Anies yang telah membuat aturan pencabutan Pergub itu. Ia pun berencana mengawal sampai Kemendagri membolehkan pencabutan dilakukan.

"Entah dengan melakukan upaya-upaya ke Mendagri dan sebagainya supaya pergub ini benar benar dicabut."

Baca Juga: Anies Baswedan akan Ajak Peserta U20 Keliling Jakarta, Naik MRT Sampai Lihat Sunset di JPO Pinisi

Klaim Anies soal Pergub Gusuran Era Ahok

Anies sebelumnya mengungkapkan, pergub terkait penggusuran sedang dalam proses pencabutan sesuai desakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

"Sudah dalam proses pencabutan, tinggal menunggu saja dari kementerian," kata Anies Baswedan saat meresmikan kampung susun di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sudah menyiapkan pergub pencabutan yang saat ini dalam harmonisasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kalau sekarang membuat pergub baru harus ada persetujuan harmonisasi dengan Kemendagri. Jadi pergub pencabutan sudah dibuat, sudah proses. Jadi kami sudah menyiapkan pergub pencabutannya," kata Anies.

"Itu sudah dibuat beberapa bulan yang lalu, tinggal proses saja," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI