Suara.com - Tak cuma suasana haru yang terjadi saat sidang Komisi Kode Etik Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sidang tersebut juga sempat diwarnai ketegangan.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim menceritakan momen tersebut. Salah satu saksi yang hadir bahkan sempat dibentak hakim atau pimpinan lantaran berbelit saat menjawab yang diajukan.
"Saat tegang itu, saat menyinkronkan keterangan saksi satu dengan yang lain, jadi hakim kan mengejar," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).
Yusuf mengungkap ketegangan terjadi saat salah satu saksi yang diperiksa ketika sidang diminta berkata jujur oleh hakim. Sayangnya, Yusuf enggan menyebut siapa saksi yang sempat dibentak oleh hakim.
Baca Juga: Soal Banding Ferdy Sambo Usai Dipecat dalam Sidang Etik Polisi, Kapolri: Kita Lihat Saja Nanti
"Supaya tidak ada perbedaan, jangan berbelit belit itu ada tangganya 'Kamu bicara yang jujur, bicara yang jelas jangan berbelit' nah itu tegang," kata Yusuf sambil menirukan ucapan hakim.
Menurut Yusuf tujuan hakim mencecar saksi unntuk mendapatkan jawaban utuh terkait perkara pembunuhan Yosua. Dia menilai hakim sidang etik Sambo sangat teliti.
"Semua hakim (bergantian mencecar), kan hakim itu ada hakim ketua, wakil ketua, jadi ada lima hakim. Jadi mereka sangat teliti mensinkronkan setiap keterangan saksi," katanya.
Tangis di Sidang Etik Sambo
Kompolnas mengungkap suasana dalam sidang etik Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilaksanakan Kamis (25/8/2022) di Mabes Polri.
Baca Juga: Kapolri Jelaskan Alasan Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo Ditolak
Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim yang hadir dalam sidang etik itu menceritakan suasana persidangan sempat diwarnai dengan air mata.
"Ya suasana sidangnya sebagaimana pengadilan. Ya suasananya ada tegangannya, ada tenangnya, ya dinamis lah. Dan penuh air mata," ujar Yusuf saat dimintai konfirmasi, Minggu (28/8/2022).
Yusuf menyebut Ferdy Sambo tidak ikut menitihkan air mata saat disidang. Yang menangis dalam persidangan tersebut ialah para saksi yang dihadirkan.
"Pak Sambo tidak menangis. Terlihat ada rasa bersalah. Tetapi terlihat ada keteguhan apa yang akan dihadapinya. Pak Sambo tidak menangis di sidang. Yang menangis itu saksi yang diperiksa," ujarnya.
Namun begitu, Yusuf tidak menyebutkan secara detail siapa saja saksi yang menangis dalam persidangan itu. Dia menilai para saksi menyesal telah mengikuti skenario pembunuhan Ferdy Sambo.
"Barangkali ada perasaan kecewa menyesal. Iya lah pasti menyesal karena sudah masuk sidang etik begitu," ucap Yusuf.