Geger Isu Data Pegawai Bocor dan Diperjualbelikan, Begini Kata Kemenkumham

Minggu, 28 Agustus 2022 | 14:13 WIB
Geger Isu Data Pegawai Bocor dan Diperjualbelikan, Begini Kata Kemenkumham
Geger Isu Data Pegawai Bocor dan Diperjualbelikan, Begini Kata Kemenkumham. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menepis isu perihal Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pegawainya diretas dan diperjualbelikan.

Koordinator Humas Setjen Kemenkumham, Tubagus Erif Faturahman menyebut Kemenkumham mendapat 2.000 upaya pembobolan data dalam sehari.

"Setiap hari kami mendapat ribuan serangan. Rata-rata 2000-an. Terbanyak dari luar negeri. Saya sampaikan tidak benar web SIMPEG Kemenkumham itu diretas. Sampai sekarang sistem dan data aman," kata Tubagus dalam keterangnnya, Minggu (28/8/2022).

Tubagus menyebut Kemenkumham menerima adanya informasi isu pembobolan tersebut pada Jumat (26/8) lalu. Namun, informasi itu ternyata tidak ditemukan setelah dilakukan pengecekan. 

Baca Juga: Terpidana Korupsi Sekda Riau Yan Prana Bebas dari Lapas Pekanbaru

"Jumat kemarin memang kita info bahwa data SIMPEG kita bocor dan diperjualbelikan. Setelah dicek, ternyata tidak ada," ungkapnya.

Menurut Tubagus, data-data yang diisukan diretas dan diperjualbelikan yakni data pegawai Kemenkumham pada tahun 2020 yang berisi data umum, berupa nama, NIP, nomor rekening, nomor kontak atau data lain yang tidak bisa digunakan untuk membobol rekening. Dia memastikan data-data tersebut tidak terlalu penting.

"Adapun data yang katanya milik pegawai Kemenkumham dan ditampilkan, itu tidak sesuai dengan data yang ada di sistem kami. Itu adalah data lama yang sudah tidak tergunakan, tidak update. Itu data arsip tahun 2020 dan yang terpenting, bukan data krusial," sambung Tubagus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI