Suara.com - Ratusan orang berunjuk rasa di beberapa wilayah di India pada Sabtu (27/8/2022). Mereka memprotes keputusan pemerintah baru-baru ini yang membebaskan 11 laki-laki yang dipenjara seumur hidup karena memperkosa beramai-ramai seorang perempuan Muslim di tengah kerusuhan beragama pada 2002.
Para demonstran di Ibu Kota India, New Delhi, meneriakkan slogan-slogan dan menuntut pemerintah di negara bagian Gujarat untuk membatalkan keputusan itu. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu yang menunjukkan solidaritas terhadap korban.
Protes-protes serupa juga diadakan di beberapa negara bagian lain.
Kesebelas pria itu mendapatkan remisi pada 15 Agustus ketika India merayakan kemerdekaan ke-75 tahun. Sebelumnya, mereka dinyatakan bersalah melakukan perkosaan, pembunuhan dan perkumpulan tidak sah pada 2008.
Baca Juga: Kisah Desa Terkuat di India: Satu Kampung Para Prianya Miliki Otot yang Gede
Korbannya, yang kini berusia 40an, baru-baru ini mengatakan keputusan pemerintah negara bagian Gujarat itu membuatnya mati rasa dan menggoyahkan keyakinannya terhadap keadilan.
Sesuai kode etik, Associated Press tidak mengidentifikasi korban kekerasan seksual.
Korban itu sedang hamil ketika ia diperkosa secara brutal dalam kekerasan komunal pada 2002 di negara bagian Gujarat. Kekerasan itu menyebabkan lebih dari 1.000 orang – sebagian besar warga Muslim – tewas.
Insiden ini merupakan kerusuhan agama terburuk yang pernah terjadi di India sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Tujuh anggota keluarga perempuan itu, termasuk putrinya yang baru berusia tiga tahun, tewas dalam pembantaian itu. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Beli Jajanan di Pedagang Kaki Lima India, Pria Ini Nyaris Kena Getok Harga hingga 30 Kali Lipat