Suara.com - Berikut profil Bravo 5, menyusul pemberitaan ketuanya, Fachrul Razi yang mengklaim telah memenangkan Jokowi pada dua periode kepemimpinannya sebagai presiden.
Baru-baru ini, Bravo 5 juga menyita perhatian publik lantaran Fachrul Razi menyebut pejuang tim tersebut akan kembali mengusung satu nama pada Pilpres 2024 mendatang. Namun, mereka enggan memberitahu nama yang akan mereka usung.
Lalu, seperti apa profil Bravo 5 dan siapa saja orang-orang yang terlibat di dalamnya? Cari tahu informasinya melalui penjelasan berikut.
Profil Tim Bravo 5
Baca Juga: Bicara Pilpres 2024, Jokowi: Belum Tentu Elektabilitas Tinggi Diajukan Parpol
Bravo 5 merupakan organisasi massa (ormas) yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.
Adapun ketua Umum Bravo 5 adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada periode 23 Oktober 2019 sampai 23 Desember 2020.
Kelompok ini diresmikan pada 1 Februari 2020 lalu di Ballroom Discovery Ancol Hotel, Jakarta. Acara itu dihadiri sekitar 500 relawan dan sejumlah petinggi ormas dari kalangan jenderal TNI purnawirawan. Namun, Luhut tidak datang.
Sebelum menjadi ormas, Bravo 5 merupakan tim sukarelawan Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang anggotanya terdiri dari para purnawirawan TNI. Sebagian besar lulusan Akademi Militer angkatan 1970 atau seangkatan dengan Luhut.
Bravo 5 sebagai tim khusus sudah terbentuk sejak 2013 untuk memenangkan Jokowi - Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 dan berlanjut jadi pendukung pada kepemimpinan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Bakal Bikin Hidup Makin Sulit, Buruh Bandung Barat Tolak Kenaikan Harga Pertalite
Tak hanya Fachrul Razi dan Luhut, Bravo 5 dimotori oleh jajaran jenderal seperti mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, hingga Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin.
Fachrul Razi kala itu mengungkapkan pembentukan Bravo 5 dilakukan untuk menepis persepsi bahwa seluruh purnawirawan TNI mendukung calon Presiden RI Prabowo Subianto.
Setelah menjadi tim relawan, Bravo 5 kemudian menjadi suatu ormas yang terbuka kepada setiap WNI. Kepengurusannya sudah berada di seluruh Tanah Air dan beberapa cabang di luar negeri.
Bravo Lima sendiri diketahui sempat diberhentikan pada tahun 2014 lalu setelah berhasil membawa Jokowi - Jusuf Kalla memenangkan Pilpres.
Baru, menjelang Pilpres 2019, tim rini dihidupkan kembali dengan dipimpin oleh Fachrul Razi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti