"Alat pembatas kecepatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a digunakan untuk memperlambat kecepatan kendaraan berupa perunggian sebagian badan jalan dengan lebar dan kelandaian tertentu yang posisinya melintang terhadap badan jalan."
Adapun ketentuan pembuatan speed bump atau polisi tidur sesuai dengan ayat (2) huruf a yaitu sebagai berikut:
Dibuat dari bahan badan jalan, karet, atau bahan lainnya yang mempunyai kinerja serupa
Ukuran tinggi kisaran 5 cm hingga 9 cm, lebar total kisaran 35 cm hingga 39 cm dengan tingkat kelandaian maksimal 50%
Memiliki kombinasi warna putih atau kuning dan warna hitam dengan ukuran 25 cm hingga 50 cm.
Demikian ulasan mengenai apa itu speed bump lengkap dengan aturan atau ketentuan pembutannya yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 14 th 2021. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi