Polisi Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Kamboja

SiswantoABC Suara.Com
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 17:28 WIB
Polisi Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Kamboja
Ilustrasi polisi [Antara/Suryanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda sedang membaca Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia edisi Jumat 26 Agustus 2022.

Kami merangkum berita-berita dari berbagai dunia sehingga Anda bisa lebih cepat mengikuti perkembangan dunia dalam 24 jam terakhir.

Penggagalan pengiriman TKI Ilegal

Polisi Republik Indonesia menggagalkan pengiriman 212 tenaga kerja Indonesia, yang tadinya akan diberangkatkan dari Bandara Kualanamu di Sumatera Utara ke Kamboja, dengan pesawat sewaan.

Mengutip keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, mereka yang hendak terbang ini tidak punya dokumen yang sah sebagai pekerja migran.

Baca Juga: Rencana Kirim 6 PMI Ilegal untuk Bekerja di Judi Online Kamboja, Dua Warga Perumahan di Batam Dibekuk

Keberadaan tenaga kerja ilegal asal Indonesia di Kamboja sudah jadi sorotan. Dalam periode Juli-Agustus tahun ini saja sudah ada 241 warga Indonesia yang dipulangkan dari Kamboja, seperti dikatakan Judha Nugraha dari Kementerian Luar Negeri RI, Kamis kemarin.

Menurut para pekerja, mereka dipaksa untuk bekerja melakukan penipuan online ketika bekerja di sana.

Sihanoukville adalah sebuah kota di tepi pantai, terletak sekitar 219 kilometer dari Phonm Penh. Kota ini kembali dihidupkan dengan dibukanya banyak kasino untuk melayani turis asal China.

Dimana jasad pemimpin Al Qaeda?

Taliban mengatakan mereka tidak menemukan jasad Ayman al-Zawahiri, pemimpin Al Qaeda.

Ini berawal dari pengakuan Amerika Serikat yang mengklaim telah membunuh al-Zawahiri di tempat persembunyiannya di Kabul dengan tembakan rudal, Juli lalu. 

Baca Juga: Berhasil Gagalkan Keberangkatan Ratusan Calon Pekerja Migran ke Kamboja, Kepala BP2MI : Ini Bukti Negara Tidak Tinggal Diam

"Jasadnya belum ditemukan karena roket yang mengenai sasaran menghancurkan semua yang ada di sana, tidak ada yang tersisa," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam jumpa pers di Kabul.

Taliban meragukan klaim Amerika Serikat dengan hanya mengatakan serangan drone Amerika mengenai sebuah rumah di Kabul.

Myanmar tahan mantan dubes Inggris

Di Myanmar, mantan duta besar Inggris untuk Myanmar, Vicky Bowman, bersama suaminya Htein Lin,  seniman dan mantan tahanan politik, ditahan oleh kepolisian Myanmar sejar Rabu kemarin.

Menurut pernyataan dari junta militer, pasangan tersebut sedang diselidiki berkenaan dengan pelanggaran undang-undang Imigrasi, yakni memiliki alamat yang berbeda dengan alamat yang terdaftar resmi.

Vicky saat ini berada di Myamar untuk mengelola organisasi Myanmar Centre for Responsible Business (MCRB), setelah sebelumnya jadi dubes Inggris di sana antara tahun 2002-2006.

Mereka yang melanggar pasal terkait imigrasi bisa dihukum penjara antara enam bulan sampai lima tahun.

Djokovic tidak tanding karena urusan vaksin (lagi)

Setelah dideportasi dari Melbourne bulan Januari lalu karena belum divaksin COVID-19, petenis Novak Djokovic asal Serbia kembali tidak bisa mengikuti turnamen Grand Slam kedua di tahun 2022, yaitu US Open, yang akan dimulai Senin besok di New York.

Djokovic yang sampai sekarang diketahui belum divaksin, tidak bisa masuk ke Amerika Serikat. Sesuai aturan hanya mereka yang sudah divaksin yang bisa masuk negara tersebut.

Dua jam sebelum undian pertandingan dilakukan lewat Twitter, Djokovic mengatakan dia tidak akan bermain di Stadium Arthur Ashe, padahal ia sudah mempersiapkan diri.

Djokovic sempat tanding di Prancis Terbuka, namun kalah di perempat final dari petenis Spanyol Rafael Nadal. Sementara di Wimbledon, ia mengalahkan petenis Australia, Nick Kyrgios.

Salah satu perempuan tertua di Australia

Apa rahasia untuk bisa berumur panjang?

Chaterina van der Linden yang tinggal di Adelaide , ibu kota Australia Selatan, hari ini merayakan ulang tahun ke-110. Ia jadi salah seorang tertua di Australia sekarang ini.

Ia tidak tahu persis mengapa bisa berumur panjang, tapi Chaterina mengaku hal yang disukainya adalah minum champagne dan berjalan kaki.

"Saya sudah melakukannya lama sekali, khususnya ketika saya tinggal di Hills [daerah perbukitan di Australia Selatan], saya berjalan kaki setiap hari," katanya.

Chaterina dan suaminya pindah ke Australia di tahun 1955 dan sekarang sudah memiliki 10 orang cucu dan 15 orang cicit dari empat anaknya.

ABC/Reuters

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI