Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kehormatan ke markas militer angkatan darat Filipina, Kamis (27/8/2022). Pada kesempatan itu, Dudung menjadi warga kehormatan militer angkatan darat Filipina.
Itu didapatkan dudung ketika berkunjung ke Markas Civil Military Operations Regiment (CMOR), Fort Andres Bonifacio, Manila, Kamis.
CMOR merupakan satuan elite AD Filipina yang memiliki tugas-tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang) seperti, Operasi Psikologi (Psy Ops), Operasi teritorial, Operasi Lawan Insurjensi, Operasi Bantuan Kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta melaksanakan Operasi Informasi di level Angkatan Darat. Salah satu keberhasilan satuan elit ini adalah Operasi Lawan Insurjensi kelompok Abu Sayyaf dan Maute dalam Pertempuran Marawi di tahun 2017 yang silam.
Komandan CMOR, Brigjen Arvin R Lagamon mengangkat Dudung sebagai warga kehormatan satuan CMOR atas reputasinya dalam Operasi Psikologi melawan kelompok radikal ketika masih menjabat sebagai Pangdam Jaya di tahun 2020 yang lalu.
Baca Juga: Ratusan Nama ASN, Polisi hingga TNI di Banten Dicatut Parpol
Menurut Brigjen Lagamon, keberanian dan kepemimpinan Dudung dalam menangani ormas FPI menunjukkan karakter seorang penjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, di atas kepentingan golongan maupun kelompok tertentu.
"Saya mengangkat Jenderal Dudung sebagai warga kehormatan satuan kami, serta memberikan lencana Operasi Psikologi ini sebagai wujud apresiasi dan pengakuan atas kepemimpinan Bapak dalam perang psikologi menghadapi kelompok Radikal yang mengganggu ketertiban masyarakat dan membahayakan negara," kata Lagamon.
Dalam sejarah satuan Elite ini, terdapat 2 (dua) Komandan CMOR yang selanjutnya menduduki jabatan tertinggi di Angkatan Bersenjata sebagai Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Filipina, yaitu Jenderal Cirilito Sobejana dan Jenderal Felimon Santos Jr. Bahkan Panglima Angkatan Darat Filipina saat ini, Letjen Romeo S. Browner Jr. juga merupakan mantan Komandan CMOR pada tahun 2018.