Suara.com - Wakatobi merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas yang terletak di Sulawesi Tenggara. Meski dikenal sebagai destinasi wisata pantai yang indah dan alam bawah lautnya, Wakatobi juga memiliki potensi wisata unik lain seperti benteng, gua, dan juga desa wisata.
Pada 8 Juni lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kunjungannya menyambut baik pelaksanaan program Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dibuka perdana di Patuno Resort Wakatobi. GTRA ini bertujuan untuk mempercepat reforma agraria karena bagian dari menciptakan peluang untuk menyejahterakan masyarakat setempat demi tercapainya kebangkitan ekonomi.
“Hari ini saya hadir di Wakatobi untuk menghadiri sambung rasa GTRA Summit 2022 di Patuno Resort Wakatobi. Ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi. Tahun lalu, Wakatobi memuncaki dengan Desa Wisata Lia Togo. Kita mencatat berdasarkan data yang dikumpulkan Kemenparekraf, kunjungan desa wisata naik sebesar 30 persen di tengah pandemi. Itu merupakan catatan impresif yang perlu kita tingkatkan,” ujar Sandiaga.
Wah jadi penasaran, gimana ya, indahnya desa wisata dan tempat-tempat unik lainnya?
Baca Juga: Pameran Games Bergengsi Gamescom 2022 Kembali Digelar di Jerman
Nah, sebelum lanjut mengenai destinasi wisata unik yang ada di Wakatobi, jangan lupa menyaksikan NGANTRI atau Ngobrol Bareng Mas Menteri setiap akhir pekan bersama bintang tamu spesial secara LIVE di akun Instagram @pesona.indonesia. Ikuti juga kuisnya dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia kemudian jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya!
Inilah 3 destinasi wisata unik di Wakatobi!
1. Goa Kontamale
Goa Kontamale merupakan salah satu objek wisata berupa pemandian alam yang berada di Kecamatan Wangi-Wangi, Kepulauan Wakatobi. Tempat ini dijadikan sebagai pemandian umum, dikelilingi oleh stalaktit-stalaktik cantik berpadu dengan air berwarna kebiru-biruan di bawahnya. Saking jernihnya, pengunjung bisa melihat dasar kolam hanya dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat bantu. Apalagi jika dilihat dari ketinggian tertentu, Goa Kontamale semakin memesona.
Ada beberapa kolam di dalam Goa Kontamale yang memiliki kedalaman berbeda-beda. Kedalaman kolam Goa Kontamale berkisar antara satu hingga tiga meter. Jadi sebelum menceburkan diri ke dalam kolam, pastikan terlebih dahulu kalian bisa berenang dan mengetahui kedalaman kolam tersebut.
Baca Juga: Muscab IX PHRI, Plt. Bupati Bogor Harap Bisa Majukan Sektor Pariwisata
Suasana di area sekitar juga terasa sangat teduh sehingga kawasan ini menjadi destinasi favorit keluarga dikala liburan. Jangan heran jika melihat banyak anak kecil yang begitu berani untuk berenang di kolam alami ini, karena anak-anak Wakatobi rata-rata sangat mahir berenang. Keahlian berenang mereka sudah diajarkan oleh para orang tua mereka sejak usia dini.
Ada hal unik seputar Goa Kontamale, yaitu menurut masyarakat setempat, konon gua ini dipercaya bisa memudahkan kita untuk bertemu dengan pasangan hidup atau sekadar mendapat restu atas sebuah hubungan. Sebuah kisah mitologi yang menyebar dan masih diyakini oleh sebagian masyarakat Wakatobi hingga kini.
2. Hutan Lindung Tindoi
Hutan Lindung Tindoi merupakan salah satu hutan lindung yang dikeramatkan oleh warga masyarakat Wanci. Hutan ini terletak di ketinggian 800 meter dari permukaan laut dan berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Wanci.
Hutan Lindung Tindoi memang menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini banyak sekali jenis flora khas hutan hujan tropis seperti pepohonan besar yang sangat eksotis.
Banyaknya pepohonan membuat hutan lindung ini memiliki udara yang bersih dan sejuk. Hutan Lindung Tindoi termasuk salah satu hutan hujan tropis yang sangat mengagumkan, objek wisata ini cocok bagi Anda yang memiliki jiwa petualangan.
3. Benteng Liya Togo
Benteng Liya Togo merupakan benteng peninggalan pada masa kebesaran Kesultanan Buton. Tidak seperti benteng pada umumnya, Benteng Liya Togo terbuat dari susunan batu gunung dengan campuran putih telur dan kapur sebagai perekatnya. Benteng yang memiliki luas sekitar 30 hektare ini dibangun sebagai sarana pertahanan Kesultanan Buton dari serangan Kerajaan Ternate dan kerajaan lain pada masa itu.
Benteng Liya Togo memiliki pintu sebanyak 13 buah, terletak 4 buah pada dinding benteng dalam, dan 9 pintu pada benteng luar. Benteng Liya Togo berada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Di dalam benteng ini terdapat beberapa masjid seperti Masjid Tua Liya Togo dan masjid tertua di Buton, yakni Masjid Mubarak, yang terletak di sisi barat. Masjid ini dibangun sejak tahun 1546 milik Kesultanan Buton dan menjadi saksi penyebaran Islam di Pulau Wangi-Wangi yang kini menjadi bagian dari kepulauan Kabupaten Wakatobi. Kemudian ada balairung di sisi timur, sementara di sebelah utara terdapat kompleks pemakaman.
Pengunjung laki-laki yang hendak masuk benteng diwajibkan menggunakan sarung layaknya tradisi Melayu. Sedangkan bagi pengunjung perempuan harus mengenakan sarung dan mengikatnya dipundak. Keluar dari benteng, pengunjung akan diberikan jus sampalu yaitu jus yang terbuat dari buah asam.
Sebelum melakukan perjalanan, pastikan kamu sudah vaksin booster dan usahakan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak agar aktivitas wisata tetap aman dan nyaman.
Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja juga bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok @pesonaindonesia, YouTube Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel.