Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah.
Dia juga menargetkan pembangunan pabrik minyak makan merah bisa berlangsung pada Oktober 2022.
"Kami baru saja berkoordinasi terkait progres pembangunan minyak makan merah oleh koperasi petani sawit yang saya minta dipercepat supaya Oktober 2022 sudah terbangun pabrik dan Januari 2023 sudah bisa produksi," ujar Teten di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Selanjutnya, ia akan mengurus standarisasi minyak pakan agar bisa sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, Teten juga akan mengurusi izin edar minyak makan merah di BPOM.
Baca Juga: Menkop Teten Optimis Harga Minyak Sawit Merah Lebih Murah
Dia menuturkan, BPOM bersama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah melakukan perencanaan Detail Engineering Desain (DED) agar sesuai dengan standar dari BPOM.
"Untuk BSN sendiri akan menggunakan fast track dalam membuat SNI (Standar Nasional Indonesia) dari minyak makan merah ini," imbuh dia.
Dari perhitungan Kemenkop UKM, setiap 10 ton minyak makan merah yang diproduksi per hari, maka akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dua kecamatan di sekitar pabrik minyak makan merah. Rencananya, pilot project pabrik minyak makan merah akan dilakukan di Sumatera Utara.
Saat ini, tambah Teten, saja sudah ada banyak permintaan dari restoran untuk minyak makan merah karena ini sangat bergizi, bahkan bisa dikembangkan turunannya untuk program stunting.
"Jadi ini saya kira sudah kita kerjakan dengan cepat juga. Mudah-mudahan tidak ada hambatan," katanya.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Penelitian Minyak Goreng Merah di PPKS Medan