Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny K Harman sempat mengusulkan agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara di tengah pengusutan kasus Ferdy Sambo.
Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin justru langsung menolaknya.
Ngabalin meminta agar tidak ada pihak yang malah memanfaatkan untuk mencari panggung dengan meminta Listyo Sigit menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di institusi Polri.
"Jangan ada yang cari panggung dengan kasus ini, kemudian mendesak Kapolri mundur. Belanda dan pemilu masih jauh," kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).
Ngabalin lantas melihat tidak ada celah lagi bagi siapapun untuk mengincar Listyo mundur dari jabatannya. Sebab, menurutnya, Listyo sudah bertugas dengan baik apalagi ketika mengikuti rapat dengan pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI.

Ia juga memberikan dukungan kepada Listyo terutama untuk mengusut tuntas kasus yang melibatkan Ferdy Sambo.
"Kepada mas Listyo dan seluruh jajaran, hanya satu kata, Bravo. Saya berharap momentum ini Polri dapat manfaatkan sebaik-baiknya untuk membenahi organisasi secara menyeluruh," ungkapnya.
Kapolri Non Aktif, Mahfud MD Ambil Alih
Sebelumnya Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menilai akan banyak jenderal terlibat apabila memang informasi mengenai kerajaan Ferdy Sambo atau Kaisar Sambo benar adanya.
Baca Juga: Siapa Jendral Bintang Tiga yang Mengancam Mengudurkan Diri, Ini Tanggapan Kapolri
Ia pesimis kalau lingkaran setan yang dibentuk para oknum tersebut hanya diperankan oleh Ferdy Sambo seorang. Karena itu tentu menjadi penting pengusutan terhadap jenderal lainnya, jika informasi tersebut memang benar.