Suara.com - Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS kini jadi solusi untuk penggunaan listrik di sektor perumahan. Penggunaan listrik berbasis tenaga surya juga upaya beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Business Development & Marketing Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Reza Syarif mengatakan, sektor rumah tangga merupakan salah satu konsumen listrik terbesar dan menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit bagi Indonesia. Terlebih dengan konsumsinya yang terus menerus meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat akan daya listrik terutama di wilayah perkotaan.
"Tentunya upaya penghematan ini akan membawa dampak yang lebih besar dan cepat apabila diimbangi dengan pengurangan pemanfaatan sumber daya fosil dan beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan," kata Reza dalam keterangan di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Lebih lanjut Reza melanjutkan, di wilayah pedesaan memiliki tantangan keterbatasan akses dan pasokan listrik yang berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Rincian Biaya Pasang Panel Surya dan Hal-hal yang Patut Diperhatikan
Sehingga, perlunya memastikan ketersediaan pasokan listrik secara konsisten dengan cara memanfaatkan sumber energi yang mudah diperoleh. Salah satunya adalah tenaga surya.
"Namun, listrik yang diperoleh dari tenaga surya ini dapat disimpan dan dikelola untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara layak. Dalam hal ini, Schneider memiliki teknologi yang bisa menampung energi listrik dari tenaga surya tersebut, seperti Schneider Electric Homaya dan Mobiya," imbuh dia.
Reza menambahkan, pemanfaatan teknologi solar inverter yang memiliki kapabilitas off-grid dan on-grid dapat menjadi solusi karena teknologi ini dapat secara otomatis menyimpan energi listrik yang tidak terpakai atau berlebih ke dalam baterai.
"Produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya bagi sektor rumah tangga dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan dan akses terhadap energi bersih," pungkas dia.
Baca Juga: PLTS Senilai Rp14,3 Miliar Dioperasikan Buat Aliri Listrik Warga di Pulau Terluar Sumbawa