5 Fakta Warteg Selamat dari Kebakaran Simprug, Benarkah karena Suka Bagi Makan Gratis?

Kamis, 25 Agustus 2022 | 19:15 WIB
5 Fakta Warteg Selamat dari Kebakaran Simprug, Benarkah karena Suka Bagi Makan Gratis?
Warung nasi yang selamat dari kobaran api di Simprug Golf, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2022). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru, ramai diperbincangkan tentang warung makan yang berada di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan selamat dari kobaran api saat kebakaran hebat melanda lokasi tersebut. Kebakaran terjadi pada hari Minggu, 21 Agustus 2022.

Warung nasi yang memiliki nama Warung Brebes Pesona Dua Putri tersebut berdiri kokoh di tengah hancurnya bangunan di sampingnya yang nampak sudah hampir rata dengan tanah. Ratusan bangunan habis dilalap kobaran api, sebanyak 133 kepala keluarga atau 398 jiwa terdampak.

Lantas, seperti apakah fakta-fakta warung nasi yang selamat dari kebakaran Simprug tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Kronologi Kejadian

Baca Juga: Viral Warteg di Simprug Selamat dari Kebakaran Dahsyat, Baim Wong Gercep Lakukan Ini

Berdasarkan penuturan dari saudara Sri Rohayati, pemilik warung yang bernama Zaini tengah menjaga warung seperti biasanya dengan melayani pelanggannya sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, Zaini mengaku melihat ada kepulan asap dari arah pelanggan. Zaini kemudian membangunkan sang ayah yang tengah tertidur di kamar atas.

Dengan sigap Zaini mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan seperti baju dan uang untuk dibawa keluar bersamanya.

Relawan pun bermunculan untuk menyelamatkan beberapa barang yang masih bisa diselamatkan seperti misalnya kulkas, etalase warung, hingga penanak nasi.

Zaini beserta tiga anggota keluarga lainnya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Forum Perempuan Bandung Bersatu Salurkan Bantuan bagi Para Korban Kebakaran di Ciumbuleuit Kota Bandung

Namun, setelah beberapa saat usai pendinginan api, betapa terkejutnya Zaini, melihat kondisi warung tempat ia berjualan masih utuh. Hanya tembok di bagian kamar atas saja yang nampak menghitam karena gosong, serta ventilasi lantai bawah yang terbakar.

2. Rajin Bersedekah

Berdasarkan pengakuan dari Sri, pemilik warung, keluarganya sudah sejak lama melakukan aksi “Jumat Berkah” dengan memberikan makanan dan minuman gratis kepada warga yang membutuhkan.

Tidak hanya itu, diketahui pemilik warung tersebut bergabung dalam sebuah komunitas yang ada di Pamulang untuk menjadi donatur. Dimana kegiatan dalam komunitas tersebut yaitu memberikan sedekah berupa uang pada saat memiliki rezeki yang lebih.

3. Sedekah Tiap Jumat

Diketahui, pemilik warung nasi tersebut juga kerap bersedekah setiap Jumat. Para warganet menganggap bahwa peristiwa warung nasi utuh dari kobaran api karena mendapat pertolongan dari Allah.

Beberapa warganet juga menganggap bahwa penampakan warung makan yang tidak runtuh akibat kebakaran tersebut merupakan bukti nyata keberkahan bagi orang-orang yang gemar bersedekah.

4. Warganet Merinding Melihat Satu-satunya Bangunan yang Utuh

Dinsisi lain, warganet juga mengaku merinding melihat masih utuhnya warung nasi tersebut meski bangunan yang ada disekitarnya sudah habis terbakar si jago merah.

5. Bantahan Tetangga

Suara.com - Salah seorang tetangga Sri Rohayati selaku pemilik warung, Ujang Supendi mengatakan selama tinggal disana selama 30 tahun ia belum pernah merasakan dibagikan nasi oleh warung makan tersebut.

“Emang katanya sering-sering bagi nasi, Jumat Berkah katanya, kalau kenyataannya sih enggak,” kata Ujang, kepada Suara.com di lokasi, Rabu (24/8/2022).

Ujang menduga bangunan warung makan tersebut luput dari kobaran api lantaran bangunan tersebut terbuat dari bata hebel bukan dari kayu. Terlebih bangunan itu merupakan bangunan baru.

“Itu kan dia bangunannya herbel. Kalo kayu juga pasti nyamber ikut kebakar,” kata Ujang.

Setiap ia melakukan transaksi disana, tidak pernah merasakan makanan atau minuman gratis meski di hari jumat.

“Es teh manis juga gak gratis, bayar. Kita kan orang sini jadi tau,” tutur Ujang

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI