Suara.com - Penganiayaan terhadap seorang perempuan berinisial TH oleh seorang anggota DPRD Kota Palembang di SPBU mendapat perhatian publik.
Video pemukulan tersebut pun viral dan mendapat banyak respons masyarakat, bahkan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti.
Dalam hal ini, Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa tindakan tersbeut adlaah tindakan gila, apalagi dilakukan oleh seorang wakil rakyat.
Pernyataan Susi disampaikan melalui akun Twiternya pada Kamis (25/8/2022).
"Gila wakil rakyat lagi," tulis Susi Pudjiastuti menanggapi video pemukulan tersebut.
Tanggapan Susi Pudjiastuti tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Tebak-tebakan yuk bu bakalan ditangkap atau enggak," komentar warganet.
"Kejamnya dia kayak enggak punya ibu," imbuh warganet lain.
"Gue yakin banget pasti nanti wakil rakyat ini dapat promosi jabatan lebih tinggi di organisasi dengan asumsi mana tau menjadi pribadi yang lebih baik," tambah lainnya.
Baca Juga: Anak Kecil Nangis Kejer Gegara Helm Pengendara Sepeda Motor Depannya, Bentuknya Nyeremin
"Mental menjadi wakil rakyat karena jabatan dan materi, biasanya terpilihnya juga habis biaya besar, membeli suara rakyat," tulis warganet di kolom komentar.
"Emaang gila itu bu," timpal lainnya.
Kronologi Pemukulan
Kejadian penganiayaan terhadap TH ini terjadi ketika TH sedang mengantre mengisi bahan bakar mobil di SPBU Demang, Palembang.
Antrian yang begitu panjang membuat Anggota DPRD Palembang, M Syukri Zen tidak sabar. Syukri pun memilih untuk menyerobot mobil TH yang sedang mengantre di antara mobil lainnya.
Karena merasa diserobot, TH pun marah dan turun dari mobil karena tidak terima. TH yang marah pun menemui Syukri untuk memprotes karena sudah menyerobot antrian TH.
TH juga langsung mengambil foto plat nomor mobil Syukri karena ingin menjadikan bukti bahwa mobilnya telah diserobot oleh mobil anggota DPRD Palemgang tersebut. Tak hanya itu, TH diduga sempat mengumpat Syukri.
Tak terima plat mobilnya sudah difoto, Syukri tiba tiba turun dari mobil dan langsung memukul TH berkali-kali. TH yang belum sempat melawan akhirnya terdorong sebelum dilerai oleh masyarakat yang juga sedang mengantre bahan bakar.