Keras! Deolipa Tanggapi Kak Seto yang Dampingi Anak-anak Ferdy Sambo: Ngapain Pansos Bikin Malu

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:33 WIB
Keras! Deolipa Tanggapi Kak Seto yang Dampingi Anak-anak Ferdy Sambo: Ngapain Pansos Bikin Malu
Mantan Kuasa Hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara saat menyambangi PN Jaksel menyampaikan gugatan pada Senin (15/8/2022). [Suara.com/Yosea Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto diketahui mendampingi anak-anak Irjen Ferdy Sambo.

Kak Seto sendiri vokal dalam mendesak perluindungan terhadap anak-anak dari dalang kasus pembunuhan berencara Brigadir J, yakni Ferdy Sambo.

Langkah Kak Seto sendiri mendapatkan berbagai reaksi publik, termasuk dari mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Hal ini dinyatakan sendiri oleh Deolipa pada Catatan Demokrasi yang videonya diunggah lagi di Twitter.

"Kepada Kak Seto ngapain Kak Seto ngurusin anak Pak Ferdy Sambo, anak di jalanan banyak Pak di Blok M, di Cilincing lebih banyak tuh anak terlantar, ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo untuk bilang anaknya dijaga," kata Deolipa.

Deolipa Yumara di Catatan Demokrasi (Tangkapan layar/twitter)
Deolipa Yumara di Catatan Demokrasi (Tangkapan layar/twitter)

"Pak jangan bikin malu psikologi UI pak, malu saya pak," tambahnya.

Saat pembawa acara menanggapi bahwa anak-anak Ferdy Sambo mengalami perundungan, Deolipa menyebutkan bahwa anak di jalanan lebih parah mendapatkan perundungan.

"Anak di jalanan lebih banyak perundungan," ujar Deolipa.

"Ngapain dia belain di sana, sana kan udah kaya ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya, ngapain Kak Seto pansos di situ bikin malua aja," tambahnya.

Baca Juga: Viral, Polisi Bentak Wartawan yang Hendak Liput Sidang Ferdy Sambo, Netizen: Ada yang Ngegas Tapi Bukan Motor Serpisan

Video yang diunggah pada akun Rabu (25/8/2022) tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI