Suara.com - Setelah selesai mendirikan sholat dhuha, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat dhuha. Doa ini dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Sang Maha Pencipta.
Sholat dhuha biasa dilakukan di pagi hari minimal 2 rakaat dan maksimal sebanyak 12 rakaat. Ada beberapa doa setelah sholat dhuha yang dianjurkan untuk dibaca agar hajat seseorang dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat dhuha berasal dari kata dhuha di mana dalam sudut pandang bahasa, artinya nama untuk awal siang hari, sedangkan dari sholat dhuha menurut fiqih berarti sholat yang didirikan hingga waktu tergelincir matahari.
Menurut NU Online, waktu yang paling tepat untuk melakukan sholat dhuha adalah mulai matahari terbit yaitu seukuran satu tombak atau tujuh hasta, sekira 2,5 meter sampai waktu zawâl yaitu saat matahari tergelincir ke arah barat.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat yang Benar, Sudah Tahu?
Keutamaan sholat dhuha cukup banyak dan hukumnya adalah sunnah muakkadah. Salah satu keutamaan sholat dhuha ada pada tiap dua rakaat yang didirikan seperti yang dirangkum dari laman NU Online:
"Diriwayatkan dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: ‘Aku bertemu dengan Abu Dzar radliyallahu ‘anh, lalu berkata: ‘Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan.’ Lalu ia menjawab: ‘Aku bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana Kamu bertanya kepadaku. Lalu beliau bersabda: ‘Bila Kamu shalat Dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai; bila Kamu shalat Dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik; bila Kamu shalat Dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat; bila Kamu shalat Dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung; bila Kamu shalat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila Kamu shalat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga’,” (HR al-Baihaqi).
Setelah melakukan sholat dhuha, kita dianjurkan membaca doa seperti yang tertuang dalam kitab fiqih Mazhab Syafi'i yakni I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal.
Doa Setelah Sholat Dhuha
"Allhumma innad dhuh’a dhuh’uka, wal bah’a bah’uka, wal jamla jamluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Baca Juga: Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Tata Cara Membacanya
Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
"Allhuma in kna rizq fis sam’i fa anzilhu, wa inkna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kna harman fa thahhirhu, wa inkna ba‘dan fa qarribhu, bi haqqi duh’ika wa bah’ika wa jamlika wa quwwatika wa qudratika. tin m atayta ‘ibdakas shlihn."
Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca doa di bawah ini:
"Allhumma bika ushwilu, wa bika uhwilu, wa bika uqtilu."
Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Setelah itu, kita dianjurkan untuk menutup doa sholat Dhuha dengan lafal ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
"Rabbighfir l, warhamn, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwbur rahm."
Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”
Itulah penjelasan tentang doa setelah sholat dhuha lengkap dengan keutamaannya. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini