Vaksin Cacar Monyet Bakal Diberikan Terbatas Akhir Tahun Ini, Warga Kelahiran Tahun 1980 Tak Dapat

Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:19 WIB
Vaksin Cacar Monyet Bakal Diberikan Terbatas Akhir Tahun Ini, Warga Kelahiran Tahun 1980 Tak Dapat
Vaksin Cacar Monyet Bakal Diberikan Terbatas Akhir Tahun Ini, Warga Kelahiran Tahun 1980 Tak Dapat. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat menyampaikan bahwa vaksin untuk cacar monyet sedang dalam perjalanan dibawa ke Indonesia. Rencananya vaksin itu akan diberikan kepada masyarakat secara terbatas pada akhir 2022.

"(Target) akhir tahun ini," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Budi mengungkapkan kalau penyaluran vaksin cacar monyet tersebut akan diberikan secara terbatas. Vaksin cacar monyet hanya akan disalurkan bagi masyarakat yang memiliki imunitas begitu rendah.

"Jadi tidak semuanya dan sebagian besar masyarakat di tahun 1980 kan sebenarnya sudah ada, gitu," ucapnya.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Tentang Vaksin Influenza

Jokowi Minta Tidak Panik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik mendengar adanya kasus perdana cacar monyet atau moneypox di Indonesia. Sebabnya, penularan cacar monyet terjadi bukan melalui kontak langsung.

"Kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung, bukan lewat droplet," kata Jokowi di TMII, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022).

Meski meminta masyarakat untuk tidak panik, Jokowi tetap memerintahkan jajarannya, salah satunya ialah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menyiapkan segala bentuk pencegahan penularan cacar monyet.

Pertama, Jokowi meminta Menkes Budi untuk segera menyiapkan vaksin untuk cacar monyet.

Baca Juga: Memahami Penyakit Cacar Monyet, Termasuk Bagaimana Gejala Klinisnya

"Sudah saya perintahkan kepada menkes, yang pertama urusan vaksin segera," ucapnya.

Kemudian, perintah Jokowi yang kedua ialah pengecekan ketat pada pintu-pintu masuk ke Indonesia. Pengecekan juga diminta Jokowi dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki interaksi masyarakatnya tinggi.

Penularan Cacar Monyet

Penularan cacar monyet dilakukan dari hewan kepada manusia yang terjadi karena kontak langsung seperti terkena darah, cairan tubuh, lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi. Makan daging yang tidak matang juga faktor risiko yang mungkin saja terjadi.

Sementara itu penularan kepada manusia mungkin saja terjadi apabila terjadi kontak dengan benda yang terkontaminasi virus cacar monyet, seperti lewat pakaian, handuk, seprai, alat makan. Selain itu juga bisa melalui terkena air liur, kontak fisik, hubungan seksual, lesi kulit orang terinfeksi, maupun diturunkan dari ibu ke janin.

Gejala Cacar Monyet

Dilansir dari laman resmi PBB, gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet dan dapat dirasakan oleh manusia adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam dan lesi kulit. Ruam biasanya terlihat pada hari pertama hingga ketiga setelah demam.

Gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu melakukan pengobatan lanjutan. Namun disarankan untuk melakukan perawatan pada ruam dan membiarkannya kering dan menutupinya dengan perban untuk melindungi dari debu.

Gejala cacar monyet ini umumnya terjadi dari 6 hingga 13 hari namun ada juga yang berkisar 5 hingga 21 hari.

Diagnosis Cacar Monyet

Dokter akan melakukan sederet pemeriksaan berdasarkan gejala yang dialami dan jenis ruam yang muncul. Apabila dicurigai sebagai cacar monyet, dokter akan mengumpulkan sampel ke laboratorium.

Selain itu dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan dengan melakukan tes usap PCR, biopsi atau mengambil sampel jaringan kulit, dan tes darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI