Terdengar Panggilan Sayang Perempuan di Rapat Komisi III Bareng Kapolri, Seisi Ruangan Ketawa Ngakak!

Rabu, 24 Agustus 2022 | 21:41 WIB
Terdengar Panggilan Sayang Perempuan di Rapat Komisi III Bareng Kapolri, Seisi Ruangan Ketawa Ngakak!
Terdengar Panggilan Sayang Perempuan di Rapat Komisi III Bareng Kapolri, Seisi Ruangan Ketawa Ngakak! (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada hal yang menarik di tengah keseriusan rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Yang dimaksud menarik yakni terdengar suara seorang perempuan memanggil kata 'sayang' saat anggota Komisi III DPR RI interupsi dalam rapat.

Peristiwa unik itu diawali oleh adanya notulen dalam rapat sedang menyebutkan poin-poin kesimpulan hasil rapat terkait kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Komisi III DPR RI mendesak Kapolri untuk melakukan perbaikan sistem di lingkungan Polri secara terencana, terukur, obyektif, prosedural, dan akuntabel dalam hal sistem rekrutmen, promosi, dan demosi," kata seorang notulen dalam rapat tersebut.

Kemudian, Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi atau Habib Aboe melakukan interupsi kala menyelak notulen. Ia mengatakan, seharusnya frasa desakan tidak diperlukan lantaran Kapolri pasti sudah sadar diri.

Baca Juga: Johan Budi PDIP di Hadapan Kapolri: Kalau Ada Kapolda-Kapolres Nakal Jangan Dimutasi, Tapi Pidanakan!

Lalu Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto selaku pimpinan rapat mengatakan poin kedua sebenarnya penting demi menjawab reformasi di tubuh Polri.

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto. (Tangkapan layar)
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto. (Tangkapan layar)

Selanjutnya, Anggota Komisi III DPR RI fraksi Gerindra, Habiburokhman meminta interupsi. Ia menilai kesimpulan poin kedua sebaiknya perlu ditaruh frasa desakan Komisi III ke Listyo untuk menuntaskan penyakit masyarakat.

Namun di sela-sela Habiburokhman berbicara mengenai hal itu, justru tersengar keras suara seorang perempuan memanggil dengan ucapan kata 'sayang'.

Sontak seisi ruangan rapat menjadi heboh dan memancing gelak tawa.

"Maaf itu (suara sayang) bukan dari ponsel saya itu," kata Habiburokhman.

Baca Juga: Bantah Video Viral Bunker Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Kapolri: Itu Kasus Dolar Palsu di Amerika

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara anggota Komisi III DPR RI lainnya ada yang berseloroh jika panggilan 'sayang' tersebut harus ditindak oleh Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR RI.

Suasana rapat kemudian menjadi cair. Ditambah dengan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul kemudian turut mencairkan suasana rapat. Ia mengaku mendengar adanya ucapan 'sayang' tersebut membuat dirinya tak fokus.

"Sebentar, tenang dahulu. Ini interupsi yang bikin ketawa. Jadi, mohon dimaafkan, karena interupsi yang secara tiba-tiba membuat hati berdebar-debar. Adinda Habib," ujar Bambang sambil tersenyum.

Pasca peristiwa rapat kemudian terus dilanjutkan. Komisi III DPR RI kemudian melanjutkan menyusun kesimpulan hasil rapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI