Soal Penasihat Ahli Fahmi Alamsyah, Kapolri: Sehari-harinya Lebih Banyak Bersama dengan Ferdy Sambo

Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:49 WIB
Soal Penasihat Ahli Fahmi Alamsyah, Kapolri: Sehari-harinya Lebih Banyak Bersama dengan Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa ia tidak pernah bertemu sosok Fahmi Alamsyah, mantan penasihat ahli Kapolri. Fahmi justru lebih sering bertemu dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Listyo membenarkan bahwa memang Fahmi pernah menjadi penasihat Kapolri.

Namun, kata dia, pengangkatan Fahmi bukan dilakukan di zamannya, melainkan kapolri sebelumnya.

"Namun dalam kesehariannya saya tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan. Karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," kata Listyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Johan Budi PDIP di Hadapan Kapolri: Kalau Ada Kapolda-Kapolres Nakal Jangan Dimutasi, Tapi Pidanakan!

Kendati begitu, Listyo memastikan akan turut mendalami apabila ada kegiatan-kegiatan Fahmi yang ada kaitannya dengan penyusunan skenario, rekayasa kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Untuk mendalami ada tidaknya keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J, Listyo sudah memerintahkan tim untuk menyelidikinya.

"Kami akan proses pak kalau memang kami temukan. Jadi ini supaya juga menjadi clear," kata Listyo.

Staf Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah (Foto: Istimewa)
Mantan penasihat Kapolri, Fahmi Alamsyah (Foto: Istimewa)

Pertanyakan Peran Fahmi Alamsyah

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan mempertanyakan soal peran Fahmi Alamsyah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait dengan dugaan membantu membuat skenario kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca Juga: Bukan Bunker Rp 900 Miliar, Polisi Temukan Pisau dan Kotak Senjata Saat Geledah Rumah Ferdy Sambo

Hal itu disampaikan Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

"Pertanyaan menggelitik pak kapolri, siapa figur Fahmi? Apa betul dia penasihat pak Kapolri? Apa dia ikut menskenariokan pak? Nanti pak Agus dan Irwasum tolong ditanyakan," kata Arteria.

Selain itu, Arteria meminta Kapolri juga membeberkan siapa saja personel Polri dalam keterlibatan kasus tersebut. Terutama yang sedang dalam pemeriksaan.

Menurutnya, soal polisi yang kekinian sedang dalam pemeriksaan harus sama-sama diawasi.

"Kemudian terkait dengan pihak yang terkena pidana maupun etik, pak Trimedya Pandjaitan mengatakan tadi, 90 sekian nama itu harus digambarkan pak, kualifikasi seperti apa, perbuatan melawan hukumnya macam apa? Potensi sanksi seperti apa? Jadi sama-sama mengawasi," tuturnya.

"Kami apresiasi, wadir yang salah satu polda sudah dieksekusi yah," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan saat ditemui wartawan di gedung parlemen. (Suara.com/Novian)
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan saat ditemui wartawan di gedung parlemen. (Suara.com/Novian)

Dugaan Keterlibatan Fahmi Alamsyah

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga mengklaim akan mendalami dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah membantu Ferdy Sambo merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J.

Selain berstatus staf ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah diketahui juga merupakan sahabat dekat Ferdy Sambo.

"Jadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, apabila kita temukan, kita proses," kata kata Listyo di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI