Suara.com - Seorang kakek bernama Hamin Podomi (62) warga Desa Tobayagan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang selama tiga hari saat pergi berkebun.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury mengatakan korban ditemukan meninggal dunia setelah pencarian hari kedua.
"Pada pencarian hari kedua, hari ini korban ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya di Manado, Rabu (24/8/2022).
Penyisiran di kebun korban dilakukan pada operasi pencarian hari kedua oleh tim SAR gabungan seperti Basarnas, BPBD, Koramil, Polsek Pinolosiaan, PT JRBM, Tagana dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Kakek Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Cianjur Ditangkap Polisi
Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan menyisir sungai yang dilewati korban dan penyisiran dilakukan dengan perahu karet.
Dalam pencarian itu tim SAR gabungan selalu berkoordinasi baik kepada tim yang terlibat di lapangan maupun masyarakat di sekitar Desa Tobayagan yang melihat ciri-ciri korban.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di pinggiran laut sekitar 2,5 Km dari titik kejadian korban hilang pada pukul 15.47 WITA.
"Kami mengapresiasi Tim SAR gabungan yang sudah melaksanakan pencarian operasi yang hari ini memasuki pencarian hari kedua dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya.
Korban Hamin Podomi, warga Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosiaan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diketahui hilang sejak Senin (22/8).
Baca Juga: Kehidupan Sederhana Kakek Nenek, Menikah 50 Tahun tapi Rajin Sedekah, Netizen: The Real Orang Kaya
Sebelum melaporkan kejadian ini ke Basarnas, masyarakat setempat melaksanakan pencarian mandiri bersama-sama sampai jam 23.00 WITA, akan tetapi belum menemukan tanda tanda korban.
Korban dilaporkan hilang ke Kantor Basarnas Selasa (23/8), korban di perkebunan di Desa Tobayagan.
Diketahui korban dalam kesehariannya berkebun melewati sungai yang pada saat itu arus sungai agak kuat, di perkirakan korban hilang terbawa arus sungai. [ANTARA]