Apa Arti Exit Liquidity? Disebut Chef Arnold saat Ditodong Investor NFT yang Merugi

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2022 | 14:42 WIB
Apa Arti Exit Liquidity? Disebut Chef Arnold saat Ditodong Investor NFT yang Merugi
Ilustrasi arti exit liquidity - token NFT.(Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chef artis Arnold Poernomo mendadak jadi perbincangan publik usai dirinya menyebutkan tentang exit liquidity di Twitter.

Chef Arnold yang memang dikenal sebagai salah satu publik figur yang tertarik dengan dunia NFT merasa tidak terima saat ada warganet yang memprotes produk NFT yang dibelinya tiba-tiba anjlok di bursa NFT.

Chef Arnold yang sejak Februari 2022 lalu sempat menghebohkan publik karena "memborong" beberapa produk NFT termasuk Karafuru mendapat banyak hujatan dari publik karena responnya yang tertulis,

"Ya sorry kalau Anda jadi exit liquidity kita," tulis Arnold di Twitternya seolah mengejek warganet yang protes tersebut.

Tak hanya itu, Arnold juga menyebut para pemilik Karafuru karena merasa diserang oleh publik padahal ia bukan pemilik Karafuru.

"Napa gw yang diprotes coba" tulis Arnold sambil menyebut akun para pemilik Karafuru, yaitu Jejouw, Grady, dan Rofe.

Pengertian Exit Liquidity

Exit liquidity adalah suatu kondisi dimana aset menurun usai dibeli dengan harga tinggi oleh para peminatnya. Atau dalam kata lain, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh aktivitas para peminat NFT yang memiliki minat tinggi terhadap suatu produk sehingga banyak investor besar yang memanfaatkan momentum ini untuk menjual aset dengan harga tinggi. 

Exit liquidity ini wajib diwaspadai oleh setiap peminat NFT agar tidak terjebak dan malah mengalami kerugian. Pemahaman dan pendalaman soal berbagai aset NFT harus dimiliki oleh para peminat agar aset yang diperjualbelikan tetap menguntungkan.

Baca Juga: Milenial Bisa Saling Berinteraksi Terkait Produk Finansial dan Investasi Mulai dari Emas Hingga NFT di OneAset

Naik turun harga aset NFT memanglah hal yang wajar, namun jika menemui situasi ketika investor besar mulai "menjajakan" aset mereka, hal ini patut dicurigai akan adanya exit liquidity.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI