Suara.com - Chef artis Arnold Poernomo mendadak jadi perbincangan publik usai dirinya menyebutkan tentang exit liquidity di Twitter.
Chef Arnold yang memang dikenal sebagai salah satu publik figur yang tertarik dengan dunia NFT merasa tidak terima saat ada warganet yang memprotes produk NFT yang dibelinya tiba-tiba anjlok di bursa NFT.
Chef Arnold yang sejak Februari 2022 lalu sempat menghebohkan publik karena "memborong" beberapa produk NFT termasuk Karafuru mendapat banyak hujatan dari publik karena responnya yang tertulis,
"Ya sorry kalau Anda jadi exit liquidity kita," tulis Arnold di Twitternya seolah mengejek warganet yang protes tersebut.
Tak hanya itu, Arnold juga menyebut para pemilik Karafuru karena merasa diserang oleh publik padahal ia bukan pemilik Karafuru.
"Napa gw yang diprotes coba" tulis Arnold sambil menyebut akun para pemilik Karafuru, yaitu Jejouw, Grady, dan Rofe.
Pengertian Exit Liquidity
Exit liquidity adalah suatu kondisi dimana aset menurun usai dibeli dengan harga tinggi oleh para peminatnya. Atau dalam kata lain, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh aktivitas para peminat NFT yang memiliki minat tinggi terhadap suatu produk sehingga banyak investor besar yang memanfaatkan momentum ini untuk menjual aset dengan harga tinggi.
Exit liquidity ini wajib diwaspadai oleh setiap peminat NFT agar tidak terjebak dan malah mengalami kerugian. Pemahaman dan pendalaman soal berbagai aset NFT harus dimiliki oleh para peminat agar aset yang diperjualbelikan tetap menguntungkan.
Baca Juga: Jerome Polin Hadir di Babak Grand Final Junior MasterChef Indonesia
Naik turun harga aset NFT memanglah hal yang wajar, namun jika menemui situasi ketika investor besar mulai "menjajakan" aset mereka, hal ini patut dicurigai akan adanya exit liquidity.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bursa NFT ini adalah harga jual saham yang tiba tiba melonjak dan bisa jadi dilakukan oleh investor ternama yang bahkan bisa melelang saham mereka setelah menaruh harga cukup tinggi untuk mengelabui para peminat seolah olah aset tersebut begitu berharga.
Investor yang berbondong-bondong menjual aset mereka dengan sengaja memikat atensi para peminat NFT untuk masuk "lingkaran setan" dan berujung membuat para peminat merugi.
Kondisi exit liquidity ini dapat terjadi di berbagai jenis saham, namun kebanyakan terjadi pada saham digital dengan nominal yang cukup besar seperti crypto dan NFT. Hal ini biasanya dilakukan oleh para investor yang ingin menjual aset mereka namun masih ingin mendapatkan profit.
Kontributor : Dea Nabila