Profil Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri yang Ngaku Diteror Usai Analisa Kasus Brigadir J

Rabu, 24 Agustus 2022 | 11:40 WIB
Profil Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri yang Ngaku Diteror Usai Analisa Kasus Brigadir J
Profil Susno Duadji (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku diteror setelah tempat usaha anaknya didatangi sejumlah polisi "liar". Ia merasa hal itu terjadi lantaran dirinya yang pernah menganalisa kasus pembunuhan Brigadir J yang direncanakan Ferdy Sambo.

Susno menduga orang-orang tersebut merupakan sekelompok polisi yang tidak suka dirinya banyak bicara terkait kasus yang menjerat Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Susno Duadji juga mengaku sudah menghubungi Kabareskrim Polri Komjen Agus Agus Andrianto. Ia menjelaskan polisi "liar" itu datang menggunakan mobil dinas dengan pelat Jakarta.

Selain itu, seperti apa profil Susno Duadji yang mengaku diteror? Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: Ungkap Hasil Investigasi Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Bakal Buka-bukaan Bareng Mabes Polri Jumat Depan

Profil Susno Duadji

Susno Duadji lahir pada 1 Juli 1954 di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Ia merupakan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri untuk periode 2008-2009 dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

Ia adalah anak kedua dari 8 bersaudara pasangan Duadji, seorang supir dan Siti Amah, yang bekerja sebagai pedagang. Susno kemudian menikahi Herawati pada tahun 1979.

Acara pernikahan itu berlangsung di Solo, Jawa Tengah, di mana Susno masih berpangkat Letnan Dua Polisi. Ia dan sang istri dikarunai dua orang anak perempuan.

Riwayat Pendidikan Susno Duadji

Baca Juga: Kapolri Sampaikan Motif di DPR: Laporan Putri Candrawathi Memantik Ferdy Sambo Rencanakan Bunuh Brigadir J

Susno Duadji pernah mengenyam pendidikan di Akabri Kepolisian dan studi lainnya, seperti PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri.

Ia juga mengikuti beragam pelatihan yang berkaitan dengan instituisinya. Mulai dari Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), hingga Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.

Setelah lulus dari Akademi Kepolisian di tahun 1977, Susno menghabiskan sebagian karirnya sebagai perwira polisi lalu lintas. Selama itu, ia disebut sudah mengunjungi 90 negara untuk belajar membongkar kasus korupsi.

Karier Susno Duadji

Sudah disinggung sebelumnya bahwa Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dengan masa jabatan mulai 24 Oktober 2008 - 24 November 2009.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang kemudian terpilih menjadi Kapolda Jawa Barat.

Kariernya mulai meroket saat Susno Duadji dipercaya menjabat posisi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelahnya Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Susno Duadji kemudian mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.

Kini, Susno Duadji memilih menjadi petani di Pagar Alam dan menjadi ketua Tim Kamus Bahase Kite di daerah Lahat dan Besemah. Ia kerap membagikan kesehariannya melalui akun Instagram @susno_duadji.

Itulah profil Susno Duadji, mantan Kabareskrim Polri yang mengaku diteror.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI