Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan tindakan tegas ke menteri-menteri dalam kabinetnya yang kurang berprestasi.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal isu reshuffle yang akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat. Terlebih, kekinian kursi MenPAN RB masih kosong selepas peninggalan almarhum Tjahjo Kumolo.
"Dalam hal evaluasi presiden, menteri tidak berprestasi, PDIP mengusulkan presiden mengambil suatu tindakan yang tegas," kata Hasto ditemui di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).
Hasto menyampaikan, usai pihaknya memonitor kinerja kabinet, maka menteri-menteri dalam kabinet menurutnya perlu mempunyai sensitifitas terhadap krisis. Terutama hadapi ancaman krisis global.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Siapa yang Bakal Diganti?
"Sehingga seluruh jajaran menteri harus punya sense of crisis karena tekanan-tekanan global ini dan dampak pandemi yang belum selesai, untuk bekerja sebaik mungkin karena apapun presiden punya hak untuk melakukan evaluasi atas kinerja para menterinya," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Hasto mengatakan, skala prioritas yang harus dilakukan Presiden Jokowi saat ini, yakni mengisi kekosongan kursi-kursi menteri.
"Bagi PDIP sendiri berpendapat skala prioritas saat ini adalah mengisi posisi-posisi yang kosong tersebut dan kemudian agar seluruh jajaran menteri bergerak serentak dalam satu irama untuk membangun sinergi koneksitas dan koordinasi, serta mengambil suatu langkah-langkah trobosan dalam mencetak prestasi," tandasnya.
Isu Reshuffle
Sebelumnya, Presiden Jokowi dipastikan bakal melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Hal ini disampaikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres menyebut reshuffle kabinet dilakukan untuk mengisi dua jabatan kabinet yang saat ini kosong.
Baca Juga: Wapres Sebut Reshuffle Kabinet Pasti Dilakukan: Isi Posisi MenPan RB dan Wamenlu
Yakni posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
"Satu MenPAN RB, itu belum diisi. Kedua, Wamenlu (Mahendra Siregar), dia terpilih menjadi Ketua OJK. Itu yang pasti diisi," kata Wapres usai menghadiri Haul Ulama Indonesia Ke-23 Tahun Almarhum Habib Umar bin Hood Alatas di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
Sementara, terkait kemungkinan ada perombakan untuk posisi lain di kabinet, Wapres meminta semua pihak menunggu keputusan Presiden Jokowi.
"Kalau yang lain, saya kira tunggu saja. Kita lihat saja nanti," jelasnya.
Hingga saat ini Presiden Jokowi belum mengumumkan nama yang akan menjabat sebagai MenPAN RB setelah Tjahjo Kumiolo wafat.
Sejak 16 Juli 2022 jabatan MenPAN RB masih dirangkap oleh Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD selaku pejabat yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pelaksana Tugas MenPAN RB hingga dilantiknya menteri definitif.