Komnas HAM Ungkap Pesan Ferdy Sambo ke Anak Buahnya: Ingatkan Skenario, Oke Komandan!

Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:29 WIB
Komnas HAM Ungkap Pesan Ferdy Sambo ke Anak Buahnya: Ingatkan Skenario, Oke Komandan!
Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan berencana Brigadir J. [Suara.com/Stefanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan membeberkan isi pesan percakapan antara Ferdy Sambo dengan anaknya buahnya, setelah peristiwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kepada para anak buahnya lewat chat pribadi, Ferdy Sambo meminta agar mereka mengingat skenario yang telah dirancang. Temuan itu diperoleh Komnas HAM dari telepon seluler anak buah Ferdy Sambo yang baru.

"Di HP yang baru itu ditemukan ada komunikasi yang menyuruh untuk mengingat skenario dan dijawab oke komandan," beber Taufan saat ditemui wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).

Temuan itu juga dikatakan Taufan, sebagai indikasi obscration of justice atau upaya penghalangan proses hukum. "Dan itu sudah menunjukan suatu bukti bahwa ada rekayasa," kata Taufan.

Baca Juga: Saat Ferdy Sambo Mengaku Bersalah dan Menyesal Jadikan Anak Buahnya Sebagai Tumbal, Tanggungjawab Gak?

Karenanya telepon genggam Bharada E dan Brigadir J yang dinyatakan hilang penting untuk ditemukan kepolisian.

"Nah kalau sebagai bahan untuk kemudian menjadi adanya obscration of justice itu sudah cukup. Tapi kalau kita dapatkan lagi HP-HP sebelumnya, tentu akan lebih lengkap bagaimana gambaran obscration of justice. Tapi kalau untuk membuktikan secara material, ya sudah (ada)," tutur dia.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Chairul Anam, mengungkapkan bahwa ada upaya untuk menghilangkan dan mengganti baru ponsel sejumlah ajudan dari Irjen Ferdy Sambo, termasuk ponsel milik Brigadir J dan Bharada Richard Eliezer.

Ponsel-ponsel yang mereka gunakan di hari H pembunuhan Yosua pada 8 Juli, bahkan hingga kini belum ditemukan.

"Yang kentara banget adalah rekam jejak digital gak cuma HP tapi percakapan digital juga gak ada," kata Anam dalam RDP di Komisi III DPR, Senin (22/8) kemarin.

Baca Juga: Tumbalkan Bharada E yang Masih Muda, Ferdy Sambo Mengaku Bersalah dan Menyesal

Percakapan digital yang dimaksud hilang itu adalah tiga grup WhatsApp. "Ada tiga grup yang dulunya dia ada jadi nggak ada. Itu penting dilacak WA. Fisik HP-nya juga hilang," kata Anam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI