Bos Kadin: Subsidi Memang Berat, Tapi Pengusaha Bakal Dukung Program Pemerintah

Selasa, 23 Agustus 2022 | 18:22 WIB
Bos Kadin: Subsidi Memang Berat, Tapi Pengusaha Bakal Dukung Program Pemerintah
Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengakui pemberian subsidi kepada masyarakat adalah hal yang berat. Tapi, hal itu bisa jadi ringan, jika banyak pihak melakukan kolaborasi.

Namun, Arsjad memastikan pengusaha-pengusaha siap membantu pemerintah dalam melaksanakan program tersebut.

"Kami sebagai usahawan pak, bisa merasainya bahwa ini adalah tantangan besar untuk negara ini. Namun, kami siap di sini untuk membantu dan mendukung pak, bagaimana seyogyanya kita bisa bersatu dan bersama sama," ujarnya dalam Perayaan Peringatan Kemerdekaan Indonesia 77 Tahun Kadin Indonesia di TMII, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Arsjad menjelaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha untuk memperbaiki kondisi perekonomian bangsa setelah sebelumnya sempat terhantam pandemi.

Baca Juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Triwulan III 2022 akan Mencapai 5,5 Persen

"Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan juga dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan Rakyat Indonesia, yang lebih baik dan juga merata, serta didukung ekonomi Indonesia yang kuat dan meningkat menjadi negara maju di tahun 2045," jelas dia.

Arsjad menilai Perekonomian Indonesia saat ini sudah relatif membaik pascapandemi Covid-19. Ke depannya, kondisi perekonomian akan terus membaik serta tahan banting. Namun ke depannya, masih banyak tantangan yang tetap harus dihadapi Indonesia.

"Meski Perekonomian Indonesia telah membaik, namun masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, termasuk risiko resesi global dan inflasi energi dan juga pangan dikarenakan daripada Perang Rusia dan juga Ukraina," terangnya.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Arsjad juga menyinggung soal Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Dia berharap pesta demokrasi Indonesia yang akan memilih presiden baru, diharapkan menjadi momentum pemersatu bangsa, dan prosesnya bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bea Cukai Layani Ekspor Para Pelaku Usaha Dalam Negeri

Hal tersebut penting antara lain untuk menjaga stabilitas nasional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

"Kami mengharapkan bahwa semua ajang pemilu 2024 menjadi ajang untuk makin mempersatukan bangsa. Agar semua pemimpin bangsa makin diharapkan untuk bersama sama menjaga kestabilan dari pada politik sebelum dan selama dan setelah pesta demokrasi, karena memang kami merasa stabilitas adalah kunci, daripada kita menjaga keadaan ke depan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI