Sementara itu, menurut keterangan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto , Indonesia saat ini mencatat kasus 7-days moving average dan berada di kisaran 4.683. Angka itu relatif lebih rendah dibandingkan mayoritas negara lain.
Menkes Budi pun mengingatkan bahwa keberhasilan Indonesia menekan laju kasus Covid-19 harian tersebut tidak lepas dari level imunitas masyarakat yang sudah tinggi berkat dua hal.
Pertama tingkat vaksinasi yang gencar dilakukan pada November 2021 sampai dengan Januari 2022. Kemudian yang kedua karena infeksi gelombang varian Omicron pada Februari-Maret 2022.
"Kombinasi vaksinasi di bulan November, Desember, Januari, dan infeksi di bulan Februari dan Maret, itu akibatkan di bulan Juni, Juli, dan Agustus kadar antibodi Indonesia itu tinggi sekali," papar Budi.
"Boleh dibilang saat gelombang (subvarian) BA.4 dan BA.5 masuk bisa dibilang kita tidak terganggu sama sekali," sambungnya.
Meski demikian, kata Budi, Indonesia sekarang tengah dihadapkan pada tantangan yang baru mungkin muncul enam bulan lagi. Karena itu, langkah paling utama adalah dengan menjaga level imunitas setinggi saat ini. [ANTARA]