Fakta-fakta Momen Jokowi Geram Perintahkan Gebuk Mafia Tanah Detik Itu Juga

Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:50 WIB
Fakta-fakta Momen Jokowi Geram Perintahkan Gebuk Mafia Tanah Detik Itu Juga
Presiden Jokowi mengangkat sertifikat tanah warga saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Jawa Timur di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022). (ANTARA/Umarul Faruq)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempersilahkan seluruh jajarannya untuk bertindak tegas dan keras terhadap mafia tanah yang menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat. Misalnya, digebuk.

"Kalau masih ada mafia tanah yang main-main, silakan detik itu juga, gebuk. Ini meruwetkan ngurus sertifikat (tanah). Tidak bisa kita biarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat, setuju enggak?" tegas Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menyerahkan sertifikat tanah di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).

Lantas, apa saja yang dibahas pada momen Jokowi persilahkan jajarannya gebuk mafia tanah tersebut? Simak sejumlah faktanya berikut ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Revitalisasi TMII

Perintahkan ATR/BPN Berantas Mafia Tanah

Jokowi sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto untuk memberantas mafia tanah.

"Saya sudah perintahkan ke Menteri ATR/BPN agar ini terus dipercepat. Supaya seluruh masyarakat pegang bukti hak kepemilikan tanah yaitu sertifikat," lanjut Jokowi.

Ingatkan Masyarakat Simpan Sertifikat Tanah Baik-baik

Jokowi juga mengingatkan, agar masyarakat menyimpan dengan baik sertifikat tanah yang merupakan dokumen penting berisi informasi hak kepemilikan atas bidang tanah.

Baca Juga: Isu Lama Tenggelam, Presiden Jokowi Akhirnya Bicara Wacana Tiga Periode: Ya Kalau Menurut Saya Boleh-boleh Saja

Sebab, menurut Jokowi, konflik maupun sengketa tanah di daerah, masih banyak terjadi lantaran masyarakat tidak memegang hak hukum atas tanah tersebut.

"Ini penting, (sertifikat tanah) ini adalah bukti hak kepemilikan tanah. Kalau ada yang mengklaim 'Ini tanah saya,' (tunjukkan) 'Oh bukan, tanah saya, sertifikatnya ada'. (Mereka) enggak bisa apa-apa. Ini adalah bukti hak hukum atas tanah," pesan Jokowi.

Menargetkan Jumlah Sertifikat Per Tahun

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan bahwa pada tahun 2016, ia mulai menargetkan Kementerian ATR/BPN mengeluarkan lima juta sertifikat dalam setahun.

"Saat itu, tahun 2016, saya minta buat lima juta setahun. Saya tunggu, coba bisa enggak lima juta, ternyata bisa. Saya naikkan lagi tujuh juta, ternyata juga selesai. (Saya) naikkan lagi sembilan juta, ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau, itu sebetulnya bisa," ungkap Jokowi. 

Bagikan Tiga Ribu Sertifikat Tanah

Jokowi yang saat itu didampingi istrinya Iriana menyerahkan, sertifikat tanah untuk warga di Gelora Delta. Ada tiga ribu orang dari Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kabupaten Gresik hadir untuk menerima sertifikat tanah.

Jokowi juga mendorong masyarakat yang hadir untuk menggunakan sertifikat tanah yang telah diterima secara bijak. Ia mempersilakan apabila masyarakat ingin memakai sertifikat tersebut untuk pinjaman ke bank, tetapi disarankan uang itu nantinya dipakai untuk menambah modal usaha.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI