Suara.com - Ayah Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, datang menghadiri acara wisuda anaknya di Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (23/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Samuel sempat ditanyai oleh awak media mengenai hasil autopsi ulang anaknya di Mabes Polri pada Senin (22/8/2022) kemarin. Sayangnya, Samuel enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.
"Tanya saja ke pengacara saya, saya datang hanya untuk wisuda," singkat Samuel kepada wartawan di UT, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J
Sebelumnya, dokter Forensik Ade Firmansyah yang memimpin autopsi ulang terhadap jenazah Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap dari lima luka tembakan di tubuh, ditemukan satu peluru yang bersarang di tulang belakang korban.
"Yang bersarang ada di tulang belakang, dekat tulang belakang yang bersarang," kata Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Dijelaskannya dari lima luka tembakan, empat di antaranya ditemukan anak peluru menembus tubuh Brigadir J. Dari sejumlah luka itu ada dua tembakan menjadi vital menewaskan Brigadir J.
"Yang bersarang ada di tulang belakang, dekat tulang belakang yang bersarang," kata Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Dijelaskan dari lima luka tembakan, empat di antaranya ditemukan anak peluru menembus tubuh Brigadir J. Dari sejumlah luka itu ada dua tembakan menjadi vital menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Ayah Brigadir J: Mendiang Yosua Bercita-cita Kuliah S2 dan Jadi Perwira Polri
"Kami lihat ada lima luka tembak masuk, dan empat luka tembak keluar," jelasnya.
Dari lima luka, terdapat dua tembakan yang menjadi penyebab vital Brigadir J tewas.
"Ada dua luka fatal yang tentunya yaitu di daerah dada dan kepala," ungkap Ade.
Karenanya Ade memastikan, bahwa Brigadir J tewas akibat ditembak.
"Hasil pemeriksaan kami pada saat kami lakukan otopsi, mau pun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya, selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata dia.