Infografis
"Yang lebih menyedihkan lagi anak saya sampai nagis, tangannya luka gara-gara antri minta permen doang. Tapi nggak dapat 1 pun," lanjutnya.
Di akhir curhatannya, emak-emak ini meminta agar konten kreator tersebut memperhatikan imbas dari konten yang ia buat.
"Tolong kalau ngonten dilihat juga imbasnya buat di sekelilingnya. Jangan bakar duit di atas penderitaan pedagang kecil macam kami Willy Salim yang maha kaya," pungkasnya.
Respons Warganet
Sontak saja cuitan ini menuai pro kontra dari warganet.
Warganet mengungkapkan bahwa sebelumnya Willie Salim telah banyak membantu warga yang membutuhkan.
"Buat yang hujat ibunya mohon dimengerti. Bisa jadi dia dagang itu untuk sehari makan. Misalnya sehari dapat untung Rp50 ribu bisa buat beli lauk besok. Nah, kalau ketutup hampir setengah hari kan dia dapatnya nggak maksimal," komentar warganet.
"Gue lihat di sini si ibu sedih bukan perkara warungnya ketutup atau anaknya nggak kebagian permen. Tapi lebih ke kenapa bukan larisin pedagang kecil aja ketimbang minimarket. Karena mungkin minimarket lebih gampang stok barang dan banyak untung. Sedangkan pedagang kecil kalau jualannya dilarisin berharap untungnya bisa buat sekolahin anak mungkin dan lain-lainnya. Itu sih yang gue tangkap," imbuh warganet lain.
"Ibunya bete aja. Itu mah nggak dapet jatah. Ibu juga demi konten kan bikin videonya. Maunya barang dagangan ibunya juga dibeli kayaknya itu sih. Heran zaman sekarang kok seneng banget ngatur orang lain harus gimana," tambah warganet.
Baca Juga: VIDEO Wajah Putri Tasya Farasya Terekspos, Shireen Sungkar Kena Nyinyir
"Dia berbagi loh. Udah banyak yang kebantu sama dia. Bakar duit di atas penderitaan orang gimana sih maksudnya," kata warganet yang lain.
