Menurut Anam, kepolisian kemungkinan juga sudah memiliki foto serupa yang didapat Komnas HAM. Kendati begitu ia kembali menegaskan bahwa foto tidak bisa diperlihatkan secara umum di hadapan publik.
"Mohon maaf biar gak mengganggu proses penyidikan di kepolisian nanti. Ini nanti juga akan kami rekomendasikan kepada kepolisian, mungkin juga pak polisi pasti sudah punya juga, tapi kami juga punya itu," tandas Anam.
Seperti diketahui, Yosua tewas ditembak oleh rekannya sendiri Bharada E atau Richard Eliezer. Kedua merupakan ajudan dari bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Adapun Ferdy Sambo turut berperan dalam memerintahkan Eliezer menembak Yosua. Ada dugaan bahwa Ferdy turut serta mengeksekusi Yosua.
Sejauh ini ada lima tersangka yang telah ditetapkan dengan sangkaan pasal pembunuhan berencana terhadap Yosua. Para tersangka itu ialah, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi selaku istri Sambo, Bharada E, Bripka RR dan KM alias Kuwat Maruf.