Suara.com - Aziz Dwi Saputra (27) warga korban kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, lebih memilih tidur di tenda sendiri ketimbang tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal itu lantaran, tenda pengungsian yang disediakan pemerintah daerah sudah terlalu penuh.
Diketahui ada 398 jiwa yang terdampak kebakaran pada Minggu (21/8) kemarin.
“Sudah penuh, makanya buat tenda di sini. Mau ngungsi ditempat lain juga kan nggak bisa jauh dari lokasi,” kata Aziz saat ditemui di lokasi, Senin (22/8/2022).
Aziz mengatakan, tenda yang ia dirikan merupakan milik rekan klub motornya.
Baca Juga: Pencabutan Berita: Diintip Saat Mandi di Hotel
Saat peristiwa kebakaran terjadi, Aziz mengaku sempat dua kali balik ke rumahnya untuk mengambil barang-barang berharga. Namun tidak banyak yang dapat diselamatkannya.
Hanya tiga nit sepeda motor, surat-surat penting, seperti surat tanah dan satu unit televisi yang bisa ia selamatkan. “Satu tas itu isinya surat semua. Surat tanah salah satunya, alhamdulillah masih selamat,” ujarnya.
Aziz mendirikan tenda di sebuah pelataran rumah mewah pada Minggu malam. Namun ia tidak bisa bermalam lagi hari ini, sebab pemilik rumah sudah menegurnya karena mendirikan tenda di depan rumahnya.
“Paling nanti malam agak sedikit di geser karena tadi sudah dapat teguran dari yang punya rumah,” tutur Aziz.
Baca Juga: Dua Korban Tewas Kebakaran di Tambora Teridentifikasi, Operasi DVI Kebakaran Tambora Ditutup