Tak Ada Tanda-Tanda Penganiyaan, Tim Forensik Pastikan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tanpa Tekanan

Senin, 22 Agustus 2022 | 17:48 WIB
Tak Ada Tanda-Tanda Penganiyaan, Tim Forensik Pastikan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tanpa Tekanan
Tim Forensik Sebut Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Baru Bisa Diketahui 4-8 Pekan Rizki Nurmansyah Rabu, 27 Juli 2022 | 19:42 WIB Sejumlah orang mengangkat peti jenazah almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pembongkaran makam di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). [Antara/Wahdi Septiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah diumumkan. Tim dokter forensik menyatakan Brigadir J meninggal akibat lima tembakan, tidak ada bekas penganiayaan atau penyiksaan.

Ade Firmansyah yang memimpin autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J memastikan proses yang mereka lakukan tanpa ada intervensi atau tekanan dari pihak manapun.

"Kami bisa yakinkan tidak ada, tidak ada tekanan-tekanan apapun kepada kami," kata Ade kepada wartawan Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Dia mengatakan selama proses autopsi hingga melakukan pendalaman, mereka bekerja secara leluasa.

"Sehingga kami bisa bekerja secara leluasa dan kami bisa menyampaikan hasilnya dalam kurun waktu 4 minggu ya, 4 minggu kurang sedikit, sejak kami autopsi ulang di sana (Jambi)," ujar Ade.

Berdasarkan hasil autopsi ulang, dipastikan Brigadir J meninggal akibat luka tembakan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau penyiksaan.

"Hasil pemeriksaan kami pada saat kami lakukan otopsi, mau pun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya, selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata dia.

Dugaan keluarga yang menyebut Brigadir J mengalami penganiayaan juga terbantahkan.

"Informasi dari keluarga yang diduga ada tanda-tanda kekerasan disana, namun kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan feronsik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan, selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," tutur Ade.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Tidak Ada Luka-luka Kekerasan Selain Luka Tembakan Senjata Api

Dijelaskan dari lima tembakan ke tubuh Brigadir J, empat peluru menembus tubuhnya, sementara satu peluru bersarang di tulang belakang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI