Deretan Fakta Grafik Konsorsium 303: Seret Nama Ferdy Sambo dan Anggota Polri Lain

Senin, 22 Agustus 2022 | 10:57 WIB
Deretan Fakta Grafik Konsorsium 303: Seret Nama Ferdy Sambo dan Anggota Polri Lain
Infografis Kaisar Sambo dan Konsorsium 303. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra juga ada di skema 'Kaisar Sambo dan Konsorsium 303' yang beredar di media sosial. Namun, ia kemudian memberikan respons.

Melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Sabtu (20/8/2022), Panca Putra meminta publik agar mengecek ke lapangan. Ia mengaku bahwa kebenaran tidak bisa dibohongi.

"Teman teman boleh cek, Pak Kapolda pernah terima uang judi apa tidak. Saya harus sampaikan ini. Saya tegaskan. Saya sudah berkali-kali, anda sudah menyaksikan sendiri bagaimana saya turun ke lapangan menangkap judi," tegas Panca.

Ada Crazy Rich yang ikut terseret

Selain pejabat Polri, sejumlah nama pengusaha juga disebut-sebut dalam dokumen itu. Di antaranya Crazy Rich Surabaya berinisial TL dan SS. Keduanya juga ikut disebut sebagai penyetor dan pemilik usaha.

Menanggapi informasi tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan dan tidak menemukan keterkaitan antara dua crazy rich Surabaya dengan kepemilikan judi online.

Kapolri akan copot polisi yang terlibat judi

Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meminta jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian.

Lebih lanjut, kata Sigit, akan meringkus oknum yang terlibat peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), ilegal mining, penyalahgunaan BBM, dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat.

Baca Juga: Pengacara Sebut Parfum Brigadir J Sama Seperti Milik Istri Ferdy Sambo hingga Tembak Foto sang Jenderal

Menurut dia, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik kedepannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI