Suara.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendadak viral usai aksinya mengamuk dalam gelaran Konser Iromo Tresno terekam kamera dan menyebar di sejumlah media sosial.
Konser Iromo Tresno itu sendiri diadakan di SImpang Lima Gumul, pada Jumat malam (19/8/2022). Video Mas Dhito, begitu sapaan akrabnya, yang sedang marah-marah tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @hanssiapasih.
Dalam video itu terlihat Mas Dhito meluapkan emosinya dalam konser tersebut saat Denny Caknan dan Happy Asmara tengah bernyanyi bersama.
Secara tiba-tiba, Mas Dhito marah kepada nonton, sehingga alunan musik pun tiba-tiba terhenti. Kemarahan itu dipicu penonton konser yang mulai ricuh.
Baca Juga: Detik-detik Bupati Kediri Ngamuk saat Penampilan Denny Caknan-Happy Asmara
Ia tidak senang dengan ulah penonton konser tersebut, terlebih panitia acara mendatangkan dua artis terkenal yang tengah naik daun.
"Assalamualaikum. Ayo hee, sudah sudah ayo. Iki acarane Kabupaten Kediri, siapa yang sepakat kalau diadakan lagi?, Ayo ditahan. He dulur, rek rek gak ngene carane rek, kene ngragati angel-angel, golek Denny Caknan karo Mba Happy ki gak gampang sak panggung (gak gini caranya rek, kita membiayai susah-susah, cari (jadwal) Denny Caknan dan Mba Happy ngga mudah satu panggung," ujar Mas Dhito.
Siapakah sosok Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana? Berikut ulasannya.
Sekilas tentang Mas Dhito
Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa dengan panggilan Mas Dhito. Ia merupakan putra dari Pramono Anung dan Endang Nugrahani.
Baca Juga: Nama Bupati Kediri Dicatut Modus Penipuan Pemberian Sumbangan Panti Asuhan
Nama Pramono Anung mungkin sudah tidak asing lagi di telinya kita. Iya betul, dia adalah salah satu politisi PDI Perjuangan yang cukup disegani.
Dhito lahir di Yogyakarta pada 31 Juli 1992 dan memiliki satu saudara perempuan, yakni Hanifa Fadhila Pramono.
Kiprah di dunia politik
Dunia politik bukanlah hal baru bagi Dhito. Sebelum berhasil merebut kursi Bupati Kediri, ia mengklaim pernah maju sebagai calon legislatiF pada 2009 lalu. Namun klaim ini diragukan, sebab persyaratan untuk menjadi anggota legislatif adalah minimal berusia 21 tahun. Sementara saat itu Dhito baru berusia 17 tahun.
Ketika Pilkada DKI Jakarta digelar pada 2017 lalu, DHito juga ikut terjun sebagai anggota Tim Hukum Ahok-Djarot. Dhito juga tercatat sebagai Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, periode 2020-2024.
Dan pada pada usia 28 tahun, Dhito berhasil menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kediti sebagai bupati. Ia mengaku terjun ke dunia politik dan pemerintahan karena ingin mengikuti jejak sang ayah.
Jalan menuju Kediri Satu
Hanindhito Homawan Pramana, atau Mas Dhito, maju dalam pilkada serentak Kabupaten Kediri pada 2020 lalu. Ia menggaet Dewi Mariya Ulfa sebagai calon wakil bupati Kediri.
Dewi Mariya Ulfa sendiri adalah seorang aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang menjabat sebagai Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri.
Setelah melewati sejumlah tahapan pilkada, pasangan Hanindhto-Mariya Ulfa berhasil mengalahkan kotak kosong pada 9 Desember 2020.
Kontributor : Damayanti Kahyangan