Suara.com - Ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Hermanto Dardak, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022).
Kabar tersebut dibenarkan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio yang menyatakan ayah Wagub Jatim Emil Dardak, Hermanto Dardak telah meninggal dunia.
Sementara, Wagub Emil Dardak sendiri mengunggah foto almarhum sang ayah melalui akun Istagram dengan latar musik Frank Sinatra "My Way".
"Farewell my lifelong inspiration. Im so proud to have you as my father. This is your favorite song," tulis Emil dalam unggahannya.
Baca Juga: Pemakaman Hermanto Dardak akan Dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Adapun profil Hermanto Dardak dan perjalanan kariernya bisa disimak selengkapnya di bawah ini.
Profil Hermanto Dardak
Ayah dari Wagub Jatim Emil Dardak ini lahir dengan nama Achmad Hermanto Dardak pada 6 Januari 1957 di Trenggalek, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Hermanto Dardak menempuh pendidikan hingga S3, tepatnya di University of New South Wales.
Sebelumnya, ia lulus sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1980. Lalu, gelar S2 juga diraih Hermanto di The University of New South Wales pada 1985.
Baca Juga: Mantan Wamen PU dan Koordiantor Tim Pengarah Pembangunan IKN Meninggal Akibat Kecelakan di Tol
Hermanto sempat menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Australia dan terakhir menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Australia (IKAMA) dengan anggota yang mencapai 50 ribu orang.
Perjalanan Karier Hermanto Dardak
Hermanto Dardak pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-2014.
Kemudian, Hermanto kembali menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Indonesia Bersatu II mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto yang dilantik pada 11 November 2011 lalu.
Mengutip laman PUPR, Hermanto pernah menjabat posisi Dirjen Bina Marga. Saat itu, ia turut merencanakan pembangunan Tol Pemalang-Batang. Ia berperan memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan menambah kapasitas jalan dari 3 jalur menjadi 4 jalur ruas tol.
Hermanto diketahui ikut berperan dalam pembebasan lahan Trans Jawa. Ia juga kerap menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) periode 2014−2016 dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Hermanto pernah menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Penghargaan itu berupa Alumni Kehormatan (Distinguish Alumnus Award) atas dasar kontribusi luar biasanya dalam meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia.
Pemberian penghargaan itu dilakukan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer dalam sebuah acara buka puasa bersama di Jakarta beberapa tahun lalu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti