Presiden Joko Widodo tengah menyinggung tentang perusahaan di Indonesia yang mencapai Decacorn dan Unicorn. Apa sebenarnya perbedaan unicorn dan decacorn?
Presiden Joko Widodo meminta perusahaan yang telah mencapai Decacorn dan Unicorn mampu membantu UMKM agar mampu mencapai Unicorn dan Decacorn.
Kedua istilah ini terdengar asing oleh beberapa masyarakat. Oleh karena itu banyak orang mencari tahu terkait pengertian serta perbedaan unicorn dan decacorn.
Unicorn dan Decacorn berkaitan dengan perusahaan yang bergerak di bidang digital. Perusahaan tersebut semakin banyak bermunculan di Indonesia. Perusahaan rintisan startup di bidang digital ini juga memiliki penamaan berdasarkan nilai valuasi yang dicapai. Penamaan tersebut adalah unicorn, decacorn, dan hectocorn. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan unicorn dan decacorn.
Baca Juga: Daftar Perusahaan Decacorn dan Unicorn yang Dimiliki Indonesia Menurut Jokowi
1. Nilai Valuasi Decacorn dan Unicorn
Perbedaannya keduanya jelas terlihat pada nilai valuasi yang dicapai oleh perusahaan. Unicorn adalah istilah untuk perusahaan yang valuasinya mencapai US$ 1 Miliar atau sekitar Rp 14 Triliun. Sedangkan Decacorn adalah istilah startup yang telah mencapai nilai valuasi hingga US$ 10 Miliar atau sekitar Rp 140 Triliun.
Kemudian Hectocorn adalah istilah untuk perusahaan yang telah memiliki nilai valuasi hingga US$ 100 Miliar. Belum ada perusahaan di Indonesia yang mencapai level hectocorn.
2. Asal Penyebutan
Istilah Unicorn muncul pertama kali di Indonesia pada Debat Calon Presiden 2019. Kemudian berkembang hingga sekarang.
Baca Juga: Jokowi Minta Decacorn dan Unicorn Bantu UMKM Naik Kelas
Namun ternyata, istilah Unicorn awalnya berasal dari ide seorang kapitalis asal Amerika Serikat yakni Aileen Lee pada 2013. Ia menyebut perusahaan startup yang telah memiliki nilai valuasi hingga mencapai US$ 10 Miliar.
Penyebutan Unicorn ini berdasarkan mitologi Yunani. Unicorn adalah seekor kuda dari India yang memiliki tanduk di kepalanya. Tanduk ini dikabarkan mampu menetralkan racun.
Sedangkan decacorn adalah berasal dari kata “deka” dari Bahasa Yunani yang berarti angka 10. Kemudian ditambah dengan akhiran “unicorn” sehingga menjadi decacorn.
Banyak perusahaan Indonesia yang telah mencapai level Unicorn yakni Bibit, Ajaib, Bukalapak, Xendit, JD.ID, Traveloka, Ovo, Tiket.com, Kopi Kenangan, Blibli, dan lain sebagainya. Terdapat 2 perusahaan yang telah mencapai Decacorn di Indonesia yakni Gojek dan J&T Express.
Demikian penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan unicorn dan decacorn. Selanjutnya dapat diketahui perbedaannya berdasarkan nilai valuasi perusahaan dan asal penyebutan nama. Persamaan antara keduanya yakni merupakan istilah dalam perusahaan rintisan di dunia digital.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma