Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik isi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberantasan korupsi pada Sidang Tahunan MPR RI 2022 beberapa hari lalu. Menanggapi itu, Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini menuding, jika ICW tidak pernah membaca pemberitaan media.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut kalau pemberantasan korupsi selalu menjadi prioritas utama pemerintah. Namun, peneliti ICW Kurnia Ramadhana sempat menyebut kalau apa yang disampaikan Jokowi soal pemberantasan korupsi berbeda dengan kenyataan.
Kurnia menilai, kalau isu pemberantasan korupsi kian dipinggirkan apalagi di era pemerintahan Jokowi.
"Saya kira kawan-kawan ICW tidak baca berita dan nonton tv," kata Faldo saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga: Stafsus Mensesneg Ungkap Kemungkinan Jokowi Kembali Lakukan Reshuffle
Faldo menilai, KPK masih berjalan dengan baik. Menurutnya, penanganan korupsi berjalan dengan optimal tanpa pandang bulu.
Ia juga menyebut, kalau peran Kejaksaan berjalan semakin baik lantaran kasus lama yang sulit terungkap, akhirnya mulai terbongkar.
"Pemberantasan korupsi di era Presiden Jokowi lebih terorkestrasi, lebih terorganisir. Rakyat memilih presiden, jadi ini menjadi tanggung jawab presiden. Itu yang dilakukan hari ini," jelasnya.
Faldo lantas menyebut, kalau pemberantasan korupsi itu merupakan tugas dari seluruh komponen bangsa. Ia meminta jangan ada satu orang atau kelompok yang merasa paling benar.
"Organisasi yang kuat terpenting, bukan perayaan sekelompok orang saja," katanya.