WN Portugal Jatuh ke Jurang Sedalam 150 Meter di Gunung Rinjani, Sempat Swafoto di Tepi Jurang

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 14:40 WIB
WN Portugal Jatuh ke Jurang Sedalam 150 Meter di Gunung Rinjani, Sempat Swafoto di Tepi Jurang
Ilustrasi Gunung Rinjani (Instagram/@gunungrinjani.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga negara Portugal bernama Boaz Bar Anam dilaporkan terjatuh ke jurang sedalam 150 meter di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (19/8/2022).

Insiden itu dibenarkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriadyy berdasarkan laporan dari Kepala Resost TNGR Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Menurut informasi, wisatawan asal Portugal tersebut jatuh pada pukul 05.30 WIT.

"Kami mendapat laporan dari Kepala Resort TNGR Sembalun bahwa Trekking Organize (TO) Rudy Trekker memberikan informasi salah satu kliennya atas nama Boaz Bar Anam (laki-laki), berkebangsaan Portugis. pada pukul 05.30 WITA, mengalami kecelakaan jatuh di lokasi puncak Rinjani," katanya.

Baca Juga: Jatuh ke Jurang di Gunung Rinjani, Warga Portugal Diperkirakan Meninggal Dunia

Korban jatuh saat posisinya berada pada lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Korban jatuh sekitar 150 meter dan diperkirakan meninggal dunia.

Sementara itu, dua tamu lain dibawa turun oleh pemandu wisata bernama Bullah melalui jalur pendakian Bawak Nao, Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Korban teregistrasi mendaki melalui pintu masuk Sembalun pada Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan informasi, sebelum terjatuh korban melakukan swafoto yang berada di tepi jurang.

"Berdasarkan keterangan dari TO dan pemandu wisata bahwa korban pada saat sebelum jatuh melakukan swafoto (selfie) yang berada di tepi jurang puncak Rinjani," katanya.

Baca Juga: Dua Tahun Menghilang, Konser Musik Jazz Terbesar di Pantai Senggigi Akan Kembali Digelar

Ia mengatakan terkait penanganan korban, Tim Satuan Tugas Penanganan Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi (P2E) TNGR berkomunikasi dengan Unit Pencarian dan Pertolongan (SAR) Lombok Timur, dan SAR Mataram serta Tim Edelweis Medical Health Center (EMHC) serta tim Inafis Kepolisian Resor Lombok Timur.

Pada pukul 10.15 WITA, kata dia, tim EMHC dan tim Resort TNGR Sembalun melakukan pesiapan evakuasi sebagai tim pendahuluan, dan akan bergabung Tim SAR.

"Kami sudah tetapkan posko evakuasi sementara di kantor Resort TNGR Sembalun," demikian Dedy Asriady. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI