Suara.com - Berikut fakta Ciliwung Fashion Week yang dilakukan warga RT 006/RW 02 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan ajang 'Catwalk' dadakan yang diselenggarakan pada Rabu (17/8/2022).
Tak sekadar menunjukkan kreativitas, Ciliwung Fashion Week juga dimanfaatkan warga sebagai ajang kritik sosial untuk para pejabat. Siapa aja sosok yang dimaksud?
Nah, beragam fakta selengkapnya mengenai ajang dadakan Ciliwung Fashion Week bisa ditemukan melalui poin-poin di bawah ini.
1. Mengenang Citayam Fashion Week
Baca Juga: Kritik Sosial Dalam Peringatan 17 Agustus di Ciliwung Fashion Week
Lenggak-lenggok warga dengan kreativitasnya masing-masing itu dilakukan untuk mengenang kembali kejayaan 'Citayam Fashion Week' yang beberapa waktu lalu sempat meramaikan jagat maya.
Ketua RT 06/10 Anang Fauzi mengungkapkan, Ciliwung Fashion Week tidak membatasi kreativitas warga untuk berekspresi.
Namun, katanya, jika tema secara khusus, ingin menampilkan nilai tradisi Budaya Indonesia yang perlu diturunkan kepada generasi penerus.
"Kalau tema khusus, sebenarnya kita lebih mengangkat ke budaya cuma kita nggak membatasi juga, biar mereka lebih ekspresif aja,” kata Anang saat ditemui di lokasi.
2. Bentuk Perayaan HUT RI ke-77
Baca Juga: Bharada E Siap Hadapi Gugatan Deolipa Yumara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Sejatinya, Ciliwung Fashion Week merupakan ajang kreasi dalam peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia di tahun 2022. Kesempatan ini memang baru kali pertama digelar oleh warga di pinggiran Kali Ciliwung.
Anang mengungkapkan sekitar 100 warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut meramaikan ajang tersebut. Menurutnya, Ciliwung Fashion Week digelar usai karnaval 17-an yang menjadi agenda tahunan dalam perayaan Kemerdekaan RI.
3. Ajang Kritik Pejabat
Banyak kritik yang disampaikan para warga dalam Ciliwung Fashion Week. Ini disampaikan mereka melalui poster-poster. Beberapa diantaranya, kemerdekaan yang hanya dapat dirasakan oleh golongan tertentu, tidak merata untuk semua orang.
Kemudian ada juga poster yang dicetak dengan ungkapan muak dipecah belah akibat polarisasi politik.
"Kita semua manusia, bukan cebong kampret," tulisan dalam poster berukuran kertas hvs tersebut.
Selain poster-poster yang bertuliskan keresahan, dan kutipan tokoh-tokoh, ada pula wajah sosok pemimpin negeri yang saat ini sedang menjabat.
Diantaranya, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Para warga yang mengikuti ajang ini berlenggak-lenggok dengan memakai topeng wajah para pejabat itu layaknya pentas parodi.
4. Warga Pamer Kostum Nyentrik
Berdasarkan pantauan langsung Suara.com di lokasi, dalam ajang fashion ini, banyak anak-anak yang memakai busana tradisional khas daerah.
Namun ada pula para remaja yang mengenakan pakaian unik dan eksentrik. Seperti, remaja pria berbusana hawai lengkap dengan rambut palsu dan bikini yang menutupi dada. Ditambah balutan kain motif di bagian bawah.
Kemudian ada pula remaja wanita yang memakai busana kebaya lengkap dengan riasan tebal serta pewarna bibir (lipstick) berwarna terang. Di mana membuatnya tampak menor.
Sontak, kenyelenehan yang ditampilkan peserta Ciliwung Fashion Week membuat para warga yang menonton tertawa terbahak.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti