Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung persoalan jumlah terkini perusahaan rintisan digital atau startup yang sudah mencapai level decacorn dan unicorn. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus dikembangkan agar bisa membantu pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo membicarakan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang harus dibimbing dan diperhatikan agar bisa naik kelas.
Seperti diketahui, startup decacorn sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas USD 10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun.
Sedangkan, istilah unicorn digunakan untuk menyebut startup yang valuasinya di atas USD 1 miliar atau Rp 14 triliun.
Dalam pidato tersebut Presiden Joko Widodo meminta pengusaha start up yang telah menyandang Decacorn dan Unicorn mampu membantu UMKM mencapai level tersebut dan berdaya saing.
Sebagai informasi, salah satu perusahaan terkenal di Indonesia, Gojek, sudah lebih dahulu menyandang status sebagai startup decacorn sebelum melebur dengan Tokopedia. Sedangkan Tokopedia sendiri sudah meraih gelar unicorn.
Keduanya melebur dan membentuk induk perusahan GoTo.
Disebutkan juga bahwa ada perusahaan yang bergerak di bidang logistik bernama J&T Express yang saat ini sudah memiliki valuasi sekitar USD 20 miliar.
Diketahui, sebelum Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia, perusahaan yang tergolong unicorn adalah Traveloka, Ovo, dan Bukalapak.