Kritik Sosial Dalam Peringatan 17 Agustus di Ciliwung Fashion Week

Rabu, 17 Agustus 2022 | 21:43 WIB
Kritik Sosial Dalam Peringatan 17 Agustus di Ciliwung Fashion Week
Kritik yang disampaikan warga dalam Ciliwung Fashion Week yang digelar warga Rt 006 Rw 02, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak kritik yang disampaikan warga dalam Ciliwung Fashion Week yang digelar warga Rt 006 Rw 02, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (17/8/2022).

Kritik tersebut disampaikan warga lewat poster-poster. Kritikan yang disampaikan oleh warga diantaranya kemerdekaan hanya dapat dirasakan oleh golongan tertentu, tidak merata untuk semua orang.

Kemudian ada juga poster yang dicetak dengan ungkapan muak dipecah belah akibat polarisasi politik.

“Kita semua manusia, bukan cebong kampret,” dalam poster berukuran kertas hvs tersebut.

Baca Juga: Bharada E Siap Hadapi Gugatan Deolipa Yumara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Menanggapi hal tersebut, Ketua RT 006/02, Anang Fauzi (35) mengatakan, poster-poster tersebut merupakan bentuk kemerdekaan berekspresi dalam menyampaikan pendapat dan keresahan yang terjadi ditengah masyarakat.

“Ini kan juga ajang untuk mengespresikan pendapat,” ujar Anang di lokasi, Rabu (17/8/2022).

Selain poster-poster yang bertuliskan keresahan, dan kutipan tokoh-tokoh. Ada pula wajah tokoh pemimpin negeri yang saat ini sedang menjabat.

Yakni seperti, Wajah Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ciliwung Fashion Week sendiri diangkat dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan kali ini lantaran, mengadopsi fenomena Fashion Week yang berada di Sudirman atau kerab dikenal dengan Citayem Fashion Week.

Baca Juga: Ciliwung Fashion Week Jadi Ajang Parodi Komedi Bagi Warga

Terpantau langsung Suara.com di lokasi, dalam ajang fashion ini, banyak bocah yang mengenakan busana tradisional khas daerah. Namun ada pula para remaja yang mengenakan pakaian unik dan eksentrik.

Seperti ada remaja pria yang mengenakan busana hawai lengkap dengan rambut palsu dan bikini yang menutupi dada. Serta balutan kain motif dibagian bawah.

Kemudian ada juga remaja wanita yang menggunakan busana kebaya lengkap dengan make up dan gincu yang menor.

Sontak, kenyelenehan yang ditampilkan membuat para warga tertawa terbahak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI