Poxy McPoxface, TRUMP-22, dan Mpox: Kenapa Nama Cacar Monyet Harus Diganti?

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 17 Agustus 2022 | 18:05 WIB
Poxy McPoxface, TRUMP-22, dan Mpox: Kenapa Nama Cacar Monyet Harus Diganti?
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya juga ketika tidak lagi dikaitkan dengan monyet, maka orang-orang akan lebih paham jika ini adalah keadaan darurat yang harus ditanggapi serius.

Usulan lainnya adalah TRUMP-22, merujuk dengan jelas Donald Trump, yang menggunakan istilah kontroversial "virus China" untuk COVID-19, meskipun penulisnya mengatakan itu kepanjangan dari "Toxic Rash of Unrecognised Mysterious Provenance of 2022".

Kiriman yang mengejek komunitas gay sebelumnya telah diunggah tetapi kemudian dihapus dari situs web WHO.

WHO memiliki mandat untuk menetapkan nama baru untuk penyakit yang ada di bawah Klasifikasi Penyakit Internasional.

Mereka juga mengganti nama varian virus monkeypox, atau clades, mengubahnya dari wilayah Afrika menjadi angka Romawi.

WHO mengatakan keputusan penamaan akan dibuat sesuai dengan validitas ilmiah, penerimaan, kemudahan pengucapan dan penggunaannya di berbagai bahasa.

"Saya yakin kami tidak akan membuat atau memilih nama yang konyol," kata Chaib.

Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 dan dinamai sesuai hewan pertama yang menunjukkan gejala.

Bulan lalu, WHO menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat, setelah laporan lebih dari 32.000 kasus di lebih dari 80 negara.

Baca Juga: Kasus Pertama, Seekor Anjing Terinfeksi Virus Cacar Monyet dan Alami Ruam!

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI