Upacara Penghormatan kepada Pahlawan Keturunan Jepang di Monumen Soekarno
Dubes Heri melakukan upacara penghormatan kepada pahlawan keturunan Jepang di Monumen Soekarno usai memimpin upacara HUT RI di SRIT. Monumen Soekarno berada persis di samping Kuil Seisho Ji, Tokyo.
“Ini adalah bentuk apresiasi kita atas peran pahlawan keturunan Jepang yang berjuang berdampingan dengan pahlawan Indonesia,” kata Heri yang didampingi oleh Atase Pertahanan, Koordinator Fungsi Politik dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo.
Monumen Soekarno didirikan oleh Pemerintah Jepang beberapa tahun setelah kunjungan Presiden Soekarno ke Jepang pada 1958 atas undangan Kaisar Hirohito.
Rangkaian kata di monumen itu tertulis dalam aksara Kanji dan Bahasa Indonesia yang memuat isi surat Soekarno kepada Ichiki Tatsuo serta Yoshizumi Tomegoro yang tercatat ikut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia, bahkan sejak masa persiapan kemerdekaan.
Ichiki pernah menjadi penasihat Divisi Pendidikan pasukan Pembela Tanah Air. Ia juga tercatat pernah menjadi Pemimpin Redaksi Asia Raya.
Sementara itu, Tomegoro Yoshizumi menjabat kepala intelijen di kantor Laksamana Maeda, seorang perwira Jepang yang memfasilisitasi penyusunan naskah teks Proklamasi di kediamannya.
Sebanyak 903 mantan prajurit Jepang ikut bergerilya bergabung dengan tentara Indonesia semasa Perang Kemerdekaan 1945 - 1949. 531 orang di antaranya tewas atau hilang, 45 orang kembali ke negerinya, dan 324 memilih menjadi warga Indonesia hingga akhir hayat mereka.
KBRI Tokyo menggelar acara rangkaian HUT RI ke-77 ini selama sebulan penuh. Di antaranya adalah Turnamen Bulutangkis PPI, Stand Up Comedy Tokyo – Open Mic Special HUT RI, Turnamen Futsal, Pentas Seni dan Budaya serta Temu Diaspora UMKM.
Baca Juga: HUT ke-77 RI, Menhub Budi Ajak Seluruh Sektor Transportasi Bangkit