Suara.com - Hidup bertetangga mustinya bisa saling membantu sekaligus saling bertoleransi. Sayangnya tidak semua tetangga bisa menghargai satu sama lain.
Seperti perilaku tetangga yang diceritakan seorang warga yang meresehkan. Curhatannya tersebut diunggah di akun Twitter @seputartetangga.
Pada cuitan tersebut tampak sebuah rumah besar di komplek perumahan. Didepan rumah ada dua mobil yang terpakir dengan berjajar memenuhi setengah jalan.
Namun bukan hanya mobil saja, sang pemilik rumah juga memasang kanopi yang menjorok ke tengah jalan demi menutupi mobilnya yang parkir di jalanan itu.
"Tetangga tol*l yang punya dua mobil tapi minim garasi sampai bikin kanopi ke tengah jalan perumahan," tulis warga yang mengunggah cerita.
"Enaknya diapain ya," tambahnya.
Menurut warga yang curhat tersebut, pemilik rumah yang mobilnya parkir sembarangan itu adalah soeang dosen.
"Yang punya rumah ini dosen didomisili gue by the way, tapu tol*l banget parkir mobilnya," imbuhnya lagi.
Cuitan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Biasanya orang kayak gitu kalau ditegur, pasti bilang iri," komentar warganet.
"Persis tetanggaku. Cuma dia ada di jalan buntu, jadi enggak mungkin dilewati mobil lain. Bisa punya rumah bagus, mobil bagus tapi enggak mampu punya lahan parkir," imbuh warganet lain.
"Padahal kaya dan berpendidikan tapi kok pemikirannya terbelakang dan norak ya," tambah lainnya.
"Profesi, tingkat pendidikan tidak bisa menentukan etika ya," tulis warganet di kolom komentar.
"Orang-orang yang beli rumah di perumahan itu apa enggak tau ya, kalau beli rumah itu ya cuma rumah dan tanah tempat rumah berdiri, sedangkan jalan, fasum itu milik bersama semua warga," timpal lainnya.