Kisah ini dialihbahasakan dari factsofindonesia.com., dalam sejarah, warna dan nama bendera Indonesia berasal dari kerajaan Majapahit. Sebenarnya, sebelum Majapahit, Kerajaan Kediri mengenakan panji-panji merah putih. Sebelum Indonesia dijajah Belanda dan Jepang selama hampir tiga abad atau lebih dari 350 tahun, sejarah bendera putih merah dimulai di Kerajaan Singosari. Setelah itu, banyak pahlawan kebebasan menggunakan bendera merah putih sebagai simbol untuk memulai perang.
Merah putih ini dihidupkan kembali oleh mahasiswa dan para nasionalis pada awal abad ke-20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Sekelompok remaja Indonesia memanjat atap Hotel Yamato atau Hotel Majapahit sekitar tahun 1945 dan merobek lapisan bawah berwarna biru bendera Belanda sebelum Inggris menyerbu dan menguasai Surabaya.
Enam bulan kemudian setelah peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi hanya merah putih, pasukan Belanda merebut Surabaya dari Inggris dan berjuang selama empat tahun lagi untuk mencoba dan menegaskan kembali kendali mereka di tanah air. Namun, perlawanan nasionalis dan tekanan dari negara lain akhirnya membuat Belanda menyerah. Indonesia berhasil menjaga kemerdekaan Indonesia dan akhirnya negara-negara di seluruh dunia mengakui Indonesia sebagai negara berdaulat, umumnya pengakuan itu terjadi pada tahun 1949.
Lika Liku Pengibaran Bendera Indonesia di Masa Kemerdekaan
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur No. 56. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kalinya secara resmi bendera nasional merah putih dikibarkan oleh dua anak muda yang dipimpin oleh Bapak Latif Hendraningrat.
Pada 4 Januari 1946, aksi teror Belanda dilakukan peningkatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk meninggalkan Jakarta ke Jogjakarta dengan kereta api. Bendera nasional asli dibawa ke Jogjakarta dan termasuk dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Kemudian, ibu kota Indonesia dipindahkan ke Jogjakarta.
Pada 19 Desember 1948, Belanda memimpin agresi kedua mereka. Pada masa Istana Kepresidenan, Rumah Besar Yogyakarta dikelilingi oleh Belanda. Pak Husein Mutahar dipanggil oleh Ir.Soekarno dan memberinya tugas untuk menyelamatkan bendera nasional.
Penyelamatan bendera adalah salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan bendera merah putih sebagai identitas negara. Untuk menyelamatkannya, Tuan Husein Mutahar terpaksa memisahkan bagian merah dan putih. Oleh karena itu, bendera yang dipisahkan menjadi dua itu pun dijahit kembali oleh Pak Husein Mutahar persis di jahitan aslinya.
Pada 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta untuk membawa kembali nama ibu kota Indonesia menjadi kota Jakarta. Bendera merah putih juga dibawa ke Jakarta. Untuk pertama kalinya, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950, diadakan di Istana Merdeka dengan menggunakan bendera nasional Indonesia, Sang Saka Merah Putih, yang disambut dengan perayaan penuh suka cita oleh seluruh bangsa Indonesia.
Demikian itu sejarah bendera merah putih dan lika likunya menjadi sang saka Indonesia.