Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan galeri huni baru untuk semua program perumahan bernama JAKHABITAT sekaligus logonya. Fasilitas ini dibuat dengan tujuan mengintegrasikan layanan permukiman dan perumahan di ibu kota.
Dengan integrasi program ini, diharapkan dapat memberi solusi perumahan dan permukiman terjangkau menjadi lebih aksesibel bagi masyarakat. Selain itu, juga sebagai identitas yang memayungi semua program Perumahan dan Permukiman di DKI Jakarta dan memberikan kemudahan.
“Program itu diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan, ke dalam sistem yang bernama JAKHABITAT yang mengirimkan pesan untuk integrasi di dalam suplai kebutuhan rumah tinggal bagi warga," ujar Anies dalam acara peluncuran JAKHABITAT di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan aplikasi Sirukim untuk menjadi sumber informasi dan akses warga mendapatkan hunian yang layak. Aplikasi tersebut dapat memudahkan masyarakat Jakarta dalam memperoleh informasi ketersediaan unit hunian kosong dari Rusunawa dan langsung bisa mengajukan pendaftaran secara online.
Baca Juga: Bangun 33 Tower Rusunawa, Anies Klaim Pecah Rekor Terbanyak Ketimbang Gubernur Sebelumnya
“Dengan aplikasi Sirukim maka semua bisa akses di mana saja, kapan saja. Dan apabila masyarakat ingin mengetahui lebih terkait akses perumahan di Jakarta bisa mendatangi galeri huni di Taman Martha Tiahahu," ucap Anies.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Sarjoko menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk menyediakan layanan perumahan dan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maupun masyarakat Non MBR yang kesulitan mengakses Hunian Komersil.
Bagi Masyarakat MBR tersedia layanan penyediaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Fasilitas Pembiayaan Pemilikan Rumah/DP Nol Rupiah, Fasilitas Pembiayaan Penyediaan Rumah bagi pelaku pembangunan.
Serta Program Peningkatan Kualitas Permukiman melalui kegiatan Community Action Plan (CAP), Collaborative Implementation Program (CIP), dan Penyediaan Kampung Susun.
"Sedangkan bagi masyarakat Non MBR yang kesulitan mengakses Hunian Komersil tersedia layanan penyediaan hunian terjangkau di kawasan TOD (Transit Oriented Development),” katanya.
Baca Juga: PKS Kaji Anies Baswedan Jadi Kandidat Calon Presiden
Makna kata JAKHABITAT berasal dari dua kata JAK dan HABITAT. JAK merupakan gambaran identitas kota Jakarta. Sementara HABITAT diartikan sebagai tempat yang mendukung kehidupan dan tumbuh kembang makhluk hidup yang berada di dalamnya.
"Gabungan kedua kata menyampaikan upaya Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang semakin layak huni," pungkas Sarjoko.