Suara.com - Mantan Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) absen dalam sidang tahuanan MPR dan, Selasa (16/8/2022).
SBY disebut tak bisa hadir karena akan mengisi kuliah umum di Universitas Kebangsaan Malaysia pagi tadi.
Ketidakhadiran SBY ini nyatanya mengundang respons dari pengamat politik dan pegiat media sosial Jhon Sitorus.
Menurutnya, ketidakahadiran SBY tidak mencerminkan seorang negarawan. Hal ini diungkapkan oleh Jhon Sitorus melalui akun Twitternya pada Selasa (16/8/2022).
![Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/01/14169-mantan-presiden-ke-6-ri-susilo-bambang-yudhoyono-sby-istimewa.jpg)
"Sikap SBY ini tak mencerminkan sikap seorang negarawan," tulis Jhon Sitorus.
"Padahal, Presiden Jokowi pasti mengirimkan undangan kepada SBY agar menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Upacara di Istana," tambahnya.
Jhon juga menyebut bahwa SBY yang tak hadir menunjukkan sikap kekanak-kanakan.
"Sikap kekanak-kanakan ini menimbulkan preseden buruk bagi generasi berikutnya," imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Jhon Sitorus menyatakan bahwa ketidakhadiran SBY bisa mempertajam poarisasi.
"Gengnya Cikeas seakan-alan tidak akan pernah rukun dan guyub dengan Megawati," ungkap Jhon Sitorus.