Siswa SMKN 1 Boedoet Dianiaya Guru Olahraga, Polisi Periksa Pihak Sekolah hingga Olah TKP

Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:18 WIB
Siswa SMKN 1 Boedoet Dianiaya Guru Olahraga, Polisi Periksa Pihak Sekolah hingga Olah TKP
Gedung SMKN 1 Jakarta (Boedoet) di Jalan Budi Utomo No.7, Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Suara.com/Rakha Arylyanto).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SMKN 1 Jakarta (Boedi Oetomo/Boedoet) yang menjadi lokasi kasus dugaan penganiayaan oleh guru olahraga berinsial HT, terhadap salah satu siswanya berinisial R.  R diketahui merupakan anak prajurit TNI.

"Sudah (olah TKP)," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Selasa (16/8/2022).

Patar menyebut pihaknya telah memeriksa pihak SMKN 1 Jakarta terkait kasus dugaan penganiayaan itu. Ia juga belum menjelaskan secara rinci waktu pemeriksaan terhadap HT.

"Kami interogasi pihak sekolah dulu," ujar Patar.

Baca Juga: Anak Anggota TNI Dianiaya Guru Olahraga SMKN 1 Boedoet

HT Dinonaktifkan

Plt Kepala SMKN 1 Jakarta Maman Ruhiman mengatakan guru olahraga HT yang diduga menganiaya siswa R saat ini sudah dinonaktifkan.

"Sudah dinonaktifkan," kata Plt Kepala SMKN 1 Jakarta Maman Ruhiman kepada wartawan, Selasa (16/8/2022).

Maman menyebut HT kini sudah tidak mengajar di SMKN 1 Jakarta.  Pihak sekolah sedang melakukan pembinaan terhadap HT.

"Kalau pembinaan sudah berlangsung kemarin. Untuk sementara yang bersangkutan tidak mengajar dulu," jelas Maman.

Baca Juga: Anak Anggota TNI Dianiaya Guru SMKN 1 Boedoet, Pemalakan Diduga jadi Pemicunya

Dugaan Penyebab Penganiayaan

R, seorang siswa di SMKN 1 Jakarta (Boedoet) diduga dianiaya oleh guru olahraganya. Pihak SMKN 1 Jakarta menyebut kejadian itu dipicu masalah pemalakan antarsiswa.

Plt Kepala SMKN 1 Jakarta, Maman Ruhiman menyebut R mulanya diduga terlibat dalam aksi pemalakan terhadap adik kelasnya.

"Dia (R) diduga menyuruh kelas 2 untuk melakukan pemalakan terhadap kelas 1," kata Maman saat ditemui di SMKN 1 Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Peristiwa pemalakan itu disebut Maman, terjadi pada tanggal 10 Agustus 2022 pekan lalu. Seorang guru olahraga yang juga merupakan staf kesiswaan di SMKN 1 Jakarta HT, lalu memanggil sejumlah siswa terkait pemalakan tersebut termasuk R.

"Dipanggilah nama-nama itu salah satu kesiswaan berinisial H (HT) dimintai keterangan. Nah ketika dimintai keterangan mungkin yang bersangkutan (R) memancing emosi si pelaku," ujar Maman.

Maman sendiri membenarkan terkait adanya pemukulan terhadap R. Namun begitu, kondisi pelipis R yang dilaporkan lebam disebabkan karena terjatuh saat menghindari pukulan HT.

"Ada pemukulan, ada yang kena. Pemukulan ke badan sama ke pipi. Terpeleset jadi yang bersangkutan itu bukan karena dipukul jadi itu karena kena ubin, jatoh. Jadi pelipisnya kena ubin benjol," jelas Maman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI