Suara.com - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang bukti berupa uang, dokumen hingga alat elektronik dalam serangkaian penggeledahan di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).
Penggeledahan dilakukan terkait kasus suap jual beli jabatan yang telah menjerat Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dalam operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.
Lokasi yang disasar Tim Satgas KPK dalam penggeledahan diantaranya yakni, Kantor Bupati Pemalang, Kantor Dinas Koperasi Pemkab Pemalang, Kantor BKD, Kantor Dinas PUTR, Kantor Kominfo, dan Rumah Pribadi Mukti Agung.
"Tim penyidik menemukan dan mengamankan bukti diantaranya berupa berbagai dokumen, barang eletronik dan sejumlah uang," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: Korupsi Berjamaah di Pemalang, KPK Bawa Tiga Koper Dari Kantor Bupati
Dari hasil barang bukti yang disita, kata Ali, tim penyidik akan melakukan analisa dan mengkonfirmasi kepada saksi saksi yang dihadirkan serta para tersangka.
"Segera di analisis dan disita sebagai bagian dari kelengkapan berkas perkara penyidikan para tersangka," imbuhnya
Dalam kasus ini, Selain Bupati Mukti, tersangka lainnya yakni, Komisaris PD Aneka Usaha (AU) Adi Jumal Widodo (AJW) yang merupakan orang kepercayaan Bupati.
Sedangkan sebagai pemberi suap, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Slamet Masduki (SM); Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sugiyanto (SG); Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Yanuarius Nitbani (YN); dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Mohammad Saleh (MS).
Dalam OTT yang dilakukan pada Kamis 11 Agustus 2022 kemarin, KPK meringkus sebanyak 34 orang termasuk Bupati Mukti Agung sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Bupati Mukti diamankan di Jakarta setelah bertemu dengan seseorang di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Geledah Kantor Bupati Pemalang, Petugas KPK Keluar Bawa Tiga Koper
Untuk proses penyidikan lebih lanjut enam tersangka yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan ini ditahan selama 20 hari pertama. Mulai 12 Agustus sampai 31 Agustus 2022.
Penahanan Bupati Mukti Agung di Rutan KPK Gedung Merah Putih. Kemudian Adi Jaumal ditahan di Rutan KPK Kavling C1 Gedung KPK Lama. Sedangkan empat tersangka pemberi suap, Slamet, Sugiyanto, Yanuarius, dan Saleh ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur KPK.